Advertisement
Danais Rp700 Juta Digelontorkan untuk JSSP 2019
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pameran patung dengan konsep memanfaatkan ruang publik Jogja Street Sclupture Project (JSSP) kembali digelar tahun ini. Demi suksesnya acara ini, Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY menggelontorkan Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp700 juta.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Aris Eko Nugroho mengatakan mengatakan JSSP merupakan salah satu program kerja Dinas Kebudayaan DIY dengan menggandeng API untuk mengembangkan seni-seni di Jogja yang salah satunya adalah seni patung. Dia menjelaskan JSSP tahun ini didanai oleh Dana Keistimewaan dengan nilai mencapai Rp700 juta.
Advertisement
“Ada tujuh bidang kebudayaan yang ada di Disbud DIY, salah satunya adalah seni. Untuk itu kami sangat mengapresiasi inisiatif API untuk mengadakan kegiatan ini,” kata Aris saat jumpa pers JSSP 2019 di Galeri Tiforti Art Space, Jogja, Kamis (17/10).
Ketua Panitia JSSP 2019 Rosanto Bima Pratama mengatakan JSSP 2019 bakal dilaksanakan selama kurang lebih sebulan, mulai 17 November hingga 10 Desember mendatang. Adapun konsepnya, kata dia berbeda dengan JSSP yang digelar sebelumnya.
Dalam gelaran kali ini patung-patung JSSP tak akan dipamerkan di satu titik saja, melainkan tersebar di tiga kabupaten/kota, yakni Kota Jogja, Kabupaten Bantul, dan Sleman. Di Kota Jogja, JSSP akan digelar di kawasan Titik Nol Kilometer; di Bantul ada di objek wisata gumuk pasir; dan di Sleman ada di kawasan Kinahrejo, Kecamatan Cangkringan. “Pembukaan dilakukan pada 17 November di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, Jogja,” kata dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
- Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
- BEDAH BUKU DPAD DIY: Bekali Orang Tua Cara Mendidik Anak pada Era Digital
Advertisement
Advertisement