Advertisement
Investasi Perikanan Rp703 Miliar dari Norwegia di DIY Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — DIY akan menjadi lokasi penanaman modal kerja sama perikanan Indonesia dan Norwegia. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan investasi US$50 juta atau setara Rp703,8 miliar dalam skema business to business (B to B) antara Indonesia dengan Norwegia menyusul meningkatnya kerja sama di bidang budi daya perikanan yang berkelanjutan.
"Yang B to B targetnya 50 juta [dolar AS] dari Norwegia saja," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto di sela-sela seminar bertajuk Sustainable Aquaculture bersama Kedutaan Besar Norwegia di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Advertisement
Target investasi itu berasal dari kerja sama antara konsorsium perusahaan Indonesia yang dipimpin PT El Rose Brothers dengan perusahaan Sterner AS asal Norwegia yang diteken pada kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2019, Rabu pekan lalu.
Perjanjian ini merintis jalan bagi investasi yang cukup signifikan dalam mengembangkan bisnis budi daya perikanan (onshore fishfarming) berbasis teknologi recirculating aquaculture system (RAS) di Indonesia. Teknologi RAS merupakan komponen penting dalam produksi makanan yang rendah karbon dan berkelanjutan di masa mendatang.
Fasilitas berbasis teknologi RAS milik Sterner memungkinkan produksi berdasarkan jaminan kualitas, keterlacakan, dan pertumbuhan terkelola untuk menciptakan lingkungan yang nol pemborosan dan rendah karbon.
"RAS bisa tingkatkan produktivitas hingga 100 kali lipat sehingga sangat efisien. Teknologi ini yang kita akan adopted karena banyak keuntungannya, seperti termasuk peningkatan produktivitas, efisiensi, penggunaan lahan terbatas, air terbatas, dan bisa juga mengendalikan climate change," beber Slamet.
Adapun pembangunan fasilitas RAS yang dilakukan El Rose Brothers berada di DIYdan akan dilakukan pada 2020. "Investasi mahal, tapi produktivitas tinggi sehingga beberapa tahun bisa kembali," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Sepuluh Toko di Malioboro Jadi Korban Vandalisme, PPMAY: Pelaku harus Ditindak!
- SMAN 2 Sragen Gelar Pemilihan Mas dan Mbak Smanda, Ini Juaranya
- Usai Santap Makanan Hajatan, 80 Orang di Kalasan Sleman Alami Keracunan Massal
- Piala Asia Wanita U-17: Dibombardir Jepang, Thailand Takluk 4 Gol Tanpa Balas
Berita Pilihan
Advertisement
SYL Bebani Anak Buah di Kementan Rp800 Juta untuk Jalan-jalan ke Brasil dan AS
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
- Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
- Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Pekerja Proyek Benteng Kraton Meninggal Tertimpa Beton, Begini Respons Pemda DIY
- Warga Kampus Harus Tahu, Ini Kategori Tindakan Kekerasan Seksual Sesuai Peraturan Menteri
Advertisement
Advertisement