Advertisement
Pertelon Art Festival Libatkan Maestro Seni
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, pemuda Kampung Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Jogja, bersama masyarakat bersinergi dengan para pelaku seni baik tradisional maupun kontemporer, menggelar Pertelon Art Festival Suryoputran, di pertigaan Suyoputaran, Senin (28/10/2019) lalu.
Festival bertema Memasyarakatkan Seni bersama Para Legend tersebut digelar dengan memadukan tiga konsep, yaitu Pertunjukan Seni dan Budaya, Pertelon Art dan Festival Jajanan Rakyat. Ketiganya dikemas menjadi satu rangkaian acara yang berlangsung pukul 15.00 sampai 00.00 WIB.
Advertisement
Ketua Panitia, Aji Tegar Maulana, menjelaskan konsep pertunjukan seni budaya diisi oleh sejumlah seniman profesional. Sementara dalam Pertelon Art, panitia menghadirkan seni instalasi, mural dan grafiti. "Kami gunakan media jalannya untuk instalasi, lalu mural dan grafiti," ujarnya.
Adapun para seniman yang turut serta memeriahkan pertunjukan seni budaya antara lain, maestro tari Didik Nini Thowok, pantomimer Jemek Supardi, serta sejumlah seniman lain seperti Pragina Gong, Cakil Squad, Kancil Art, Mamuk Bohay, Prawiratama, Wijilan Kids, Naga Api Yogyakarta, Ucil Yeah, Jahanam, Jati Raga, Clepret, Anterdans, Obor Fire Dance dan ditutup dengan pertunjukan Wayang Hip Hop.
Tak lupa juga keikutsertaan masyarakat Suryoputran melalui Festival Jajanan Rakyat menjadi sarana mengenalkan beragam potensi usaha kecil menengah (UKM) masyarakat Suryoputran, khususnya bidang kuliner di Jeron Beteng.
Kabid Kapasitas Dinas Pariwisata DIY, Wardoyo, mengatakan melalui rangkaian kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dituangkan dalam event Pertelon Art Festival Suryoputran 2019 ini adalah wujud kratifitas dan kontibusi para pemuda Suryoputran sebagai generasi penerus asa bangsa dalam ikut merawat kebinnekaan.
"Serta menjaga persatuan dan kesatuan yang merupakan semangat dari Sumpah Pemuda itu sendiri, juga sebagai bentuk apresiasi seni dan budaya serta lebih mendekatkan lagi pertunjukan seni dan budaya kepada masyarakat luas," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY, R. B. Dwi Wahyu, mengatakan kampung wisata akan terus hidup jika memiliki banyak event atau kegiatan. "Tanpa event, kampung itu tidak akan eksis dan jika tidak eksis maka wisatawan pun tidak datang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Layak ke Liga Italia, Termasuk Marselino
- Guinea Panggil 4 Pemain Level Senior Vs Indonesia, Salah Satunya Eks Barcelona
- Meski Kalah dari China, Tim Uber Indonesia Telah Lewati Target PBSI
- Pembalap Lando Norris Pecundangi Verstappen, Menangi F1 Kali Pertama di Miami
Berita Pilihan
Advertisement
Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
- Jadwal Keberangkatan Bus Damri untuk Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Cek Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Suhu Udara Mencapai 30 Derajat Celcius
- Top 7 News Harianjogja.com Senin 6 Mei 2024, Lonjakan Kasus DBD di DIY, Usulan CPNS, Jadwal Haji hingga Perkembangan Gunung Merapi
- Jadwal Pemadaman Listrik di Kota Jogja dan Bantul Hari Ini, Mulai Pukul 10.00 WIB
Advertisement
Advertisement