Advertisement
Kenyang "Makan" Debu, Warga Gembira Proyek Underpass Bandara Hampir Selesai
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Proyek terowongan bawah tanah (underpass) Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) sudah hampir selesai dan tinggal menunggu penyempurnaan interior. Rampungnya proyek tersebut disambut gembira oleh warga setempat.
Ngatinah, 60, warga yang tinggal dekat underpass berharap pembangunan terowongan bawah tanah itu bisa segera rampung. Agar dia tidak perlu berputar jauh saat hendak bertandang ke rumah kerabatnya di Desa Glagah, Kecamatan Temon.
Advertisement
“Dulu sebelum ada pembangunan underpass saya bisa langsung ke tempat saudara di Glagah, tapi karena jalan sempat ditutup untuk pembangunan bandara dan underpass, saya harus muter dulu sampai jalan nasional, lumayan jauh itu,” kata perempuan yang tinggal di Dusun Selong, RT 11, RW 06, Desa Palihan, Kecamatan Temon, tersebut, Kamis (31/10/2019).
Selain demi memudahkan akses, Ngatinah juga tak ingin lagi bergelut dengan debu proyek. Ngatinah mengungkapkan lalu lalang kendaraan proyek apalagi yang mengangkut bahan material seperti tanah urug dan sebagainya berdampak pada lingkungan sekitar.
“Tiap pagi itu saya makan debu, jadi semoga ini segera selesai,” ujarnya mengibaratkan.
Saat ini, underpass tersebut tinggal dipoles di bagian dalamnya.
“Tinggal interior saja, kalau secara fisik sudah ada dan bagus,” kata Mansyur, pekerja proyek pembangunan Underpass YIA kepada Harian Jogja.
Mansyur menjelaskan sejak dibangun akhir tahun lalu, fisik underpass kini sudah mulai terlihat. Sisi jalan dari ujung barat hingga timur sudah terlapisi aspal. Pun demikian dengan bangunannya telah berdiri megah. Blower yang berfungsi memberi pasokan udara di dalam terowongan sepanjang 1.095 meter itu juga berfungsi dengan baik.
“Tinggal interior sama ngecat marka jalan dan trotoarnya,” ungkapnya.
Underpass ini dibangun oleh PT Wijaya Karya (WIKA). Perusahaan pelat merah tersebut ditargetkan mampu menyelesaikan pekerjaannya sampai 6 Desember 2019. Pembangunan sendiri sudah dilakukan sejak 12 November 2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp293 miliar.
Guna mengejar target penyelesaian, WIKA menerjunkan 500 an pekerja. Pengerjaannya dilakukan simultan di kedua sisi underpass, yakni sisi barat dan timur.
Underpass YIA memiliki panjang 1.400 meter, dengan rincian 1.095 meter jalan di bawah permukaan tanah dan sisanya jalur luar menuju JJLS. Sementara lebar underpass berkisar 16 meter dengan ketinggian 5,2 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
- Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
Advertisement
Advertisement