Advertisement
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Prof Taufiq Ahmad Dardiri Wafat, Kuliah Fakultas Adab Diliburkan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Civitas akademika Universitas Islam Negeri Sunan (UIN) Sunan Kalijaga berduka. Salah satu guru besarnya Profesor Taufiq Ahmad Dardiri tutup usia, Rabu (6/11/2019).
Almarhum Taufiq wafat di rumahnya di Kadisoko, Purwomartani, Kalasan, Sleman, sekitar pukul 19.00 WIB. Ahli Bahasa Arab yang mengajar di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya itu wafat dalam usia 68 tahun.
Advertisement
Sejumlah guru besar UIN Sunan Kalijaga tampak hadir di rumah duka untuk mengungkapkan belasungkawa dan mendoakan almarhum.
Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga, Akhmad Patah mengungkapkan duka yang mendalam bukan hanya dari Fakultas Adab dan Ilmu Budaya melainkan UIN Sunan Kalijaga karena almarhum merupakan salah satu pakar bahasa dan sastra Arab di UIN dan kontribusinya terhadap UIN tidak bisa dihitung.
Sebagai bentuk penghargaan pihaknya meminta pihak keluarga agar almarhum disemayamkan di Masjid UIN Sunan Kalijaga dan dimakamkan di pemakaman UIN Sunan Kalijaga di Kadisoko, Purwomartani, Kalasan.
Selain itu juga perkiliahan di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya diliburkan. "Satu hari ini diliburkan karena masa berkabung dan untuk menghormati beliau," kata Patah.
Patah mengatakan almarhum termasuk sosok yang gigih dalam mengajar meski dalam kondisi sakit dan tidak bisa bersuara. "Dalam sebulan terakhir masih mengajar aktif ke kampus meski dalam kondisi sakit tak bisa bersuara namun dengan peralatan bantu," kata dia.
Selain mengajar di UIN, Taufiq Ahmad Dardiri juga menjadi dosen tamu di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta. Almarhum juga merupakan salah satu pendiri perkumpulan dosen dan pengajar bahasa Arab se-Indonesia dalam wadah Ittihad Mudarrisi Al-lughah Al-Arabiyyah (Imla). Bahkan pertengahan Oktober lalu almarhum masih sempat menghadiri acara Imla di Bandung, Jawa Barat.
Rafiq, salah satu adik kandung Taufiq Ahmad Dardiri mengatakan, kakak kandungnya tersebut merupakan anak ketiga dari 13 bersaudara. Almarhum kelahiran Boyolali, Jawa Tengah 68 tahun lalu.
Penyebab meninggalnya karena sakit, "Almarhum kakak saya menderita kanker tiroid sejak 2012 lalu," kata Rafiq. Semangat Taufiq dalam mengajar tidak pudar meski sakit. Ia sering menceritakan sakitnya namun tidak pernah mengeluh karena sakitnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jalak Putih, Hewan Hampir Punah Khas Wonogiri Jadi Maskot Pilkada 2024
- Dugaan Korupsi di Wamira Mart Pamekasan, 20 Orang Diperiksa Kejaksaan
- Naik Penyidikan, Calon Tersangka Dugaan Korupsi PD Percada Sukoharjo Mengerucut
- 10 Anggota Panwascam Pemilu Dicoret dari Pangawas Pilkada Sleman, Ini Alasannya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Advertisement