Advertisement
Pelaku Intoleransi Kebal Hukum, Bikin Kasus Pembubaran Ibadah Merajalela di Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Penegakan hukum yang lemah dinilai sebagai akar persoalan merebaknya intoleransi di DIY.
Hal itu diutarakan Direktur Riset Setara Institute, Halili Hasan merespons kasus pembubaran kegiatan ibadah umat Hindu di Pajangan, Bantul, Selasa (12/11/2019) lalu.
Advertisement
Halili mengungkapkan institusi pemerintah harusnya bekerja serius menangani praktik intoleransi, tapi faktanya tidak ditangani dengan serius. Penegakan hukum bagi pelaku tindak intoleransi tidak dilakukan. Selain itu tidak dibuat regulasi yang tegas mengatur kerukunan umat beragama.
Ia menilai praktik intoleransi di Jogja yang belum ada titik temunya disebabkan keberpihakan pemerintah yang tidak jelas. "Institusinya tidak ada, regulasi tidak memadai dan penegakan hukum tidak dilakukan," tegas dia.
Salah satu contoh kasus intoleransi yang mengandung unsur pidana ialah pembubaran sedekah laut. Aparat penegak hukum hingga kini tidak melakukan penegakan hukum terhadap pelakunya. Dampaknya adalah impunitas hukum maka akan terjadi lagi praktik intoleransi.
"Ke depannya akan ada masalah-masalah yang sama," katanya.
Akar masalah lainnya adalah rendahnya pemahaman masyarakat soal toleransi beragama. Perlu adanya literasi untuk memberikan pemahaman ihwal adanya kelompok-kelompok minoritas di tengah masyarakat dan punya hak yang sama dalam hal ibadah. "Hal itu sudah diatur di Pasal 29 ayat 2 [perlindungan hukum terhadap kebebasan beragama]," kata Halili kepada Harianjogja.com, Rabu (13/11/2019).
Halili mencontohkan Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah yang mempraktikkan perjumpaan lintas agama berdampak pada toleransi di masyarakat. "Di Salatiga pertemuan itu sangat intensif," jelas Halili.
Diakuinya, kemajemukan masyarakat Jogja juga menyisakan persoalan segregasi sosial yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boyolali Kembali Diguyur Hujan Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 27 April: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan
- Bersahabat! Tidak Ada Hujan di Wonogiri pada Prakiraan Cuaca Sabtu 27 April
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
Berita Pilihan
Advertisement
1.119 WNI Berhasil Dipulangkan ke Tanah Air dari Zona Konflik hingga Bencana Alam
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
- Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
- Punya Inovasi 5 Klaster, Rejowinangun Masuk Lima Besar Kelurahan Terbaik Se-Kota Jogja
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
Advertisement
Advertisement