Advertisement
Terlilit Utang, Warga Panggang Pilih Gantung Diri
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kasus gantung diri kembali terjadi. Seorang pria bernama Supandi, 45, warga Dusun Bali, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, ditemukan tewas tergantung di dapur milik kerabatnya, Senin (25/11/2019).
Kapolsek Panggang, AKP Mujiman, menjelaskan korban pertama kali ditemukan oleh kerabat dekatnya bernama Mutirah sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Mutirah hendak membuka jendela rumahnya, lantas kaget saat melihat seseorang tergantung di dapur rumahnya. "Saksi Mutirah kaget dan berteriak memanggil warga sekitar, kami yang menerima laporan warga langsung menuju lokasi kejadian," kata Mujiman, Senin.
Advertisement
Saat tiba di lokasi, korban ditemukan dalam posisi tergantung di dapur. "Korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata dia. Berdasar pemeriksaan sejumlah saksi, diduga korban nekat gantung diri lantaran masalah ekonomi. "Untuk sementara dipicu masalah ekonomi, korban terlilit utang," kata dia.
Sejak 2006 rumah milik Supandi sudah dijual dan dibeli oleh Mutirah. Oleh Mutirah, korban tetap boleh menempati rumah itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tok! KPU Putuskan Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti, Ini Penggantinya
- Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
- Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
- Tak Penuhi Rekomendasi OJK, Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut
Berita Pilihan
Advertisement
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
- Kemarau Basah, BPBD DIY Minta Warga Bikin Sumur Resapan
- Meresahkan! Vandalisme di Malioboro Jogja Kian Menggila, 10 Toko Jadi Objek Coret-coret
Advertisement
Advertisement