Advertisement
Ribuan Difabel Ikuti Gelar Seni Tunagrahita
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kota Jogja tengah berupaya menuju Kota Inklusi, salah satunya dengan menyediakan fasilitas ramah difabel di semua lini, termasuk tempat wisata. Upaya ini dilakukan Taman Pintar sebagai objek wisata edukatif dengan menghelat Gelar Seni Tunagrahita, kamis (12/12/2019).
Kegiatan tersebut diawali dengan kirab yang dimulai dari Kantor Gubernur Kepatihan dan dilepas oleh Asisten Pemberdayaan Sekda DIY, Arofah Noor Indriyani. Kirab diramaikan oleh kelompok drumben Sekolah Luar Biasa (SLB) se-DIY, Gema Dirgantara, menyusuri sepanjang Malioboro dan finis di Taman Pintar.
Advertisement
Kepala Bidang Taman Pintar, Afia Rosdiana, mengatakan setidaknya terdapat 1.000 difabel yang terlibat dalam gelaran kali ini. Di tahun keempat ini, Taman Pintar bekerja sama dengan sejumlah SLB se-DIY dan tidak saja melibatkan difabel grahita, tapi semua jenis difabel. “Ada dua panggung di dalam dan luar ruangan. Karena banyak sekali difabel yang menampilkan kemampuannya. Kami sangat mendukung hal ini karena sebagai sains center, kami berupaya untuk bisa melayani semua kalangan,” ujarnya.
Pihaknya juga mengupayakan agar Taman Pintar bisa diakses oleh difabel dengan menyediakan beberapa alat bantu berupa ram dan alat bantu pendengar untuk difabel netra. Pada hari Difabel Internasional lalu, Taman Pintar, diakui dia juga menggratiskan tiket masuk bagi difabel.
Meski demikian, dia mengakui beberapa fasilitas masih memiliki kekurangan. Contohnya adalah ramp yang masih terlalu curam sehingga sulit diakses difabel daksa. “Kami mengupayakan untuk itu, toilet juga sudah kami siapkan. Ini secara bertahap agar Taman Pintar inklusi,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Kota Jogja, Sisruwadi, mengatakan kegiatan ini menjadi wadah ekspreksi dan mempraktekan apa yang telah dipelajari di sekolah bagi para difabel. “Kami berharap akan muncul difabel yang lebih percaya diri dan siap berbaur dengan masyarakat,” ujarnya.
Dia berpesan pada orang tua dan keluarga difabel untuk terus memberi motivasi kepada siswa diafbel sebab di balik kekurangan difabel terdapat potensi besar. Menurutnya, dukungan keluarga dan orang-orang terdekat berperan besar dalam pengembangan kepribadian difabel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
3 Jenazah Pesawat Jatuh BSD Tiba di RS Polri, Posko Ante mortem dan Post Mortem Dibuka
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Cari Bibit Muda Esport, Ratusan Tim Ikuti Kompetisi Free Fire di Jogja
- Arsitek Muda Didorong Jadi Anggota di Level Asia dan Eropa, Ini Manfaatnya
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 19 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Minggu 19 Mei 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 19 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement