Advertisement
Hama Ulat Grayak Mulai Mengancam Tanaman Jagung
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul mengimbau petani jagung untuk mewaspadai serangan ulat grayak. Pasalnya, jika dibiarkan hama ini bisa memengaruhi pertumbuhan dan produktivitas panen yang dihasilkan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan DPP Gunungkidul, Raharjo Yuwono, mengatakan serangan ulat grayak bisa berbahaya terhadap produktivitas tanaman jagung. Untuk itu, petani diminta mengamati tanaman jagung secara rutin sehingga serangan dapat diantisipasi sejak dini. “Saat tanaman jagung sudah tumbuh maka potensi diserang ulat grayak sangat tinggi,” katanya kepada Harian Jogja, Minggu (15/12/2019).
Advertisement
Menurut dia, serangan hama ini bisa dilihat secara fisik yakni pada batang daun yang dimakan oleh ulat. Raharjo menuturkan saat ini serangan ulat grayak sudah terlihat di Kecamatan Patuk dan Semin. “Belum banyak karena lahan yang terserang baru seluas dua hektare. Meski demikian, serangan ini harus diantisipasi sehingga tidak semakin luas,” ungkapnya.
Guna mengantisipasi serangan, DPP Gunungkidul membentuk tim pengendali hama. Untuk wilayah yang terserang seperti di Desa Sumberejo, Kecamatan Semin sudah dilakukan penyemprotan pembasmi hama. “Sudah terkendali, tapi kami terus memantau secara berkelanjutan,” katanya.
Dijelaskan Raharjo, agar upaya pencegahan serangan ulat grayak dapat berhasil butuh partisipasi aktif dari petani. Apabila menemukan serangan hama ini petani diminta segera melaporkan kepada pengamat hama di kecamatan atau petugas penyuluh lapangan di wilayah setempat. “Tidak boleh dibiarkan karena pertumbuhan tanaman jagung terganggu dan hasil panen tidak maksimal,” kata mantan Kepala Bidang Bina Produksi DPP Gunungkidul ini.
Salah seorang petani di Dusun Tobong, Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen, Sarbini, mengakui belum lama menanam karena hujan sudah turun. Dia memilih menanam jagung dan kacang di musim tanam pertama ini. Sayangnya, tanaman jagung yang baru tumbuh sudah diserang hama ulat. Untuk penanggulangan Sarbini mengaku langsung memberikan pemupukan agar tanaman jagung bisa tumbuh dengan subur. “Tidak saya biarkan. Begitu lihat ulat memakan daun, langsung saya berikan pupuk,” katanya.
Sarbini berharap tanamannya bisa tumbuh dengan subur sehingga panen yang dihasilkan dapat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Mudah-mudahan serangan hanya sekali dan selama pemeliharaan tumbuh subur tanpa ada gangguan hama lagi,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 3 Mei 2024, Update Tol Jogja YIA Hingga Daftar Bank Bangkrut
- Aldika Rasakan Langsung Berbagai Manfaat Program JKN
- Info Stok Hari Ini dan Jadwal Donor Darah di DIY Besok 4 Mei 2024
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
Advertisement
Advertisement