Advertisement
Gerah dengan Klithih Sultan Akhirnya Terbitkan Peraturan Gubernur, Ini Isinya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan akan menerbitkan pergub ketahanan keluarga dalam rangka mencegah terjadinya klithih di wilayah DIY.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan penanganan klithih dari sisi aspek hukum saja tidak menuntaskan masalah. Oleh karena itu Pemda DIY sedang menyusun konsep keluarga tanggung dengan melibatkan berbagai pihak agar dapat membangun komunikasi dengan keluarga pelaku klithih.
Advertisement
“Pak Kapolda sudah menangani dari aspek hukum, tetapi belum tentu itu menyelesaikan masalah, kami sedang merancang konsep keluarga tangguh, melibatkan psikolog, akademis sosial, bagaimana kami akan membangun dialog dengan orang tua yang kebetulan mereka tertangkap [melakukan aksi klithih],” katanya.
HB X menambahkan akan segera diterbitkan Peraturan Gubernur yang mengatur pola pembinaan yang harus dilakukan orang tua kepada anak sebelum memasuki dewasa. Termasuk di dalamnya tersurat tentang bagaimana orang tua menyerahkan tanggung jawab pembinaan ketika sedang pergi keluar kota lebih dari tiga hari. Selain itu memperkuat keluarga dari berbagai aspek dengan mengungkap permasalahan yang dihadapi sekaligus dicarikan solusi.
“Dengan keluarga itu bisa orang tua saudara, kira-kira di rumah mereka itu ada problem apa, coba mereka kita bantu untuk melepaskan dari kondisi itu. Sehingga bagi si anak ada pembinaan, mungkin juga akan terbit Pergub untuk mengatur anak sebelum dewasa, bagaimana pembinaan orangtua harus dilakukan. Misalnya kalau orang tua pergi lebih dari tiga hari anak harus dititipkan pada tetangganya, bagi mereka yang berusia belum 18 tahun,” ujarnya.
Sultan berharap melalui formulasi aturan yang akan diterbitkan sehingga orangtua bisa terus membangun komunikasi dengan anak. Karena di era perkembangan teknolosi saat ini komunikasi itu sudah jarang terjadi. Berbeda dengan dahulu, komunikasi anak dengan orangtua bisa dicapai saat di meja makan, namun saat ini terganggu oleh keberadaan gadget.
“Harapan saya dengan hal itu supaya bisa orangtua tetap membangun hubungan dalam keluarga. Sekarang problemnya lain, orangtua punya handphone, anak punya handphone, kalau dulu enggak ada sama-sama makan pagi siang malam bisa ngobrol di ruang makan. Tetapi sekarang begitu makan bersama tetapi pada diam semua karena pegang HP,” ujar Sultan.
HB X menduga akibat tidak terjalinnya komunikasi antara anak dan orang tua tersebut bisa menjadi penyebab sehingga anak merasa tidak nyaman berada di rumah. “Akhirnya komunikasi di keluarga semakin sedikit, saya khawatir ini yang melepaskan hubungan kekerabatan sehingga dia tidak nyaman di rumah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sandiaga Angkat Bicara Terkait Syuting Film Artis Korea di Bali yang Terkendala Imigrasi
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23 Piala Asia 2024 di Qatar
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement