Advertisement

PILKADA SLEMAN: Antok Ingin Jaga Keistimewaan DIY

Abdul Hamied Razak
Kamis, 23 Januari 2020 - 04:17 WIB
Nina Atmasari
PILKADA SLEMAN: Antok Ingin Jaga Keistimewaan DIY Kraton Ngayogyakarta. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-- Supriyanto alias Antok kader PDI Perjuangan mulai melakukan pendekatan ke warga Sleman jelang Pilkada 2020. Salah satu isu yang diangkat oleh Antok adalah tentang keistimewaan DIY.

Antok menyampaikan bahwa keistimewaan DIY merupakan salah satu unsur penting yang harus dijaga. Salah satu hal penting yang tidak bisa dipisahkan adalah tanah Sultan Grond atau SG.

Advertisement

Dikatakannya, bahwa keberadaan Sultan Grond harus dijaga bersama. Alasannya adalah SG merupakan sebuah hak ulayat yang sudah diakui keberadaannya sejak lama.

"SG sudah diakui keberadaannya sejak masa kemerdekaan hingga sekarang. Sehingga tidak ada masalah dengan UUPA (Undang-Undang Pokok Agraria)," ujar Antok disela-sela acara dialog dengan warga yang tergabung Forum Rembuk Sleman di Kopi Merapi Cangkringan Sleman, Senin (20/1/2020).

Pemkab Sleman, lanjut Antok, saat ini telah mendata kepemilikan tanah milik Kraton Kasultanan Yogyakarta seluas 746,5 hektar terdiri dari 4.486 bidang tanah.

Antok menyatakan, komitmennya untuk menjadikan Sleman terdepan dalam mempertahankan eksistensi Keistimewaan DIY. Aturan terkait hal tersebut juga sudah termuat dalam Undang-Undang No.13/2012 tentang Keistimewaan DIY. "Itu juga menjadi salah satu visi saya untuk maju sebagai Cakada," imbuhnya.

Dalam mengaplikasikan UU keistimewaan, Antok juga akan mengikuti kewenangan yang berlaku di daerah istimewa tersebut. Meliputi tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur, kelembagaan pemerintah, kebudayaan, pertanahan, dan tata ruang.

Antok menambahkan, dirinya juga sudah lama terlibat dan aktif dalam mempertahankan keistimwaan DIY.

Antok sejak tahun 1999 juga pernah terlibat dalam Gerakan Rakyat Yogyakarta (GRY) yang konsisten memperjuangkan penetapan Keistimewaan DIY.

Lebih lanjut, Antok juga pernah menjadi Kooordinator lapangan aksi massa PDIP pada aksi damai mendukung Keistimewaan DIY pada 8 Desember 2010. "Ketika itu ada wacana Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

DPRD Sleman Studi Tiru Ke Denpasar Bali

DPRD Sleman Studi Tiru Ke Denpasar Bali

Jogjapolitan | 11 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah

News
| Senin, 06 Mei 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement