Advertisement
Kunjungi Harian Jogja, SMP Islam Ar Risalah Bantul Belajar Proses Produksi Berita
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - SMP Islam Ar Risalah Bantul melakukan pembelajaran di luar kelas atau outing class dengan mengunjungi kantor Harian Jogja, Senin (10/2/2020) sore. Sebanyak 29 siswa belajar seputar tata letak (lay out) koran dan juga proses pembuatan berita.
Dhiane Padhang Imeldawati selaku guru seni budaya SMP Islam Ar Risalah Bantul yang turut mendampingi kegiatan outing class tersebut menjelaskan saat ini sekolah belum memiliki kegiatan pembuatan mading atau majalah dinding sebagaimana sudah dilakukan di sekolah lain. Untuk itu, outing class ini bisa sebagai pemanasan sebelum kegiatan itu digelar di sekolah.
Advertisement
"Setelah [kunjungan] ini nanti, anak-anak [siswa] akan praktik membuat tulisan, semacam laporan. Bekal soal tata letak juga sudah diperoleh sehingga nanti bisa dipraktikkan," katanya ditemui Harianjogja.com di sela-sela kunjungan, Senin.
Menurut Imelda, anak-anak zaman sekarang penting untuk memiliki kemampuan menulis, terlebih menulis seputar seni dan budaya karena literasinya masih minim.
Ia menyayangkan adanya mahasiswa akhir yang hendak menulis tesis tetapi justru mendapatkan sumber penulisan dari luar negeri. "Karena di luar negeri ada literasinya,' katanya. Untuk itu, melalui kegiatan outing class ini para siswa bisa mendapatkan bekal seputar dunia penulisan.
Selama kunjungan ke kantor Harian Jogja, para siswa mendapatkan materi proses pembuatan berita dari Redaktur Harian Jogja, Bhekti Suryani. Ia menjelaskan bahwa berita dari media massa merupakan produk yang terpercaya karena diproduksi secara berlapis. Mulai dari penulisan oleh wartawan, dilanjutkan proses editing oleh redaktur, tata letak oleh layouter, hingga proses pencetakan.
"Media punya undang-undang sehingga kami [wartawan] tidak boleh sembarangan membuat berita. Kita ada kode etiknya. Wartawan terikat aturan sehingga berita yang diproduksi wartawan itulah yang bisa dikonsumsi," tutur Bhekti.
Ia mengimbau kepada para siswa untuk membaca berita dari media yang terpercaya. Hal itu dikarenakan maraknya hoaks yang berkembang saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement