Advertisement

Sudah Tahu Jalan Suryatmajan Dan Pajeksan Ditutup, Banyak Pengendara yang Coba Menerobos

Lugas Subarkah
Rabu, 19 Februari 2020 - 00:17 WIB
Nina Atmasari
Sudah Tahu Jalan Suryatmajan Dan Pajeksan Ditutup, Banyak Pengendara yang Coba Menerobos Petugas menghentikan pengendara motor yang coba menerobos di simpang Suryatmajan-Pajeksan, Selasa (18/2/2020). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Sebagai pengembangan uji coba Malionoro semi pedestrian pada Selasa Wage, Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mulai Selasa (18/2/2020) menutup semua jalan sirip Malioboro, termasuk Jalan Suryatmajan dan Pajeksan yang pada uji coba sebelumnya masih dibuka satu arah.

Berdasarkan pantauan Harian Jogja, penutupan Jalan Suryatmajan dan Pajeksan ini masih menjadi hal baru bagi masyarakat, sehingga masih banyak pengendara yang tidak tahu dan hendak menerobos meski sudah ditutup rambu. Petugas yang berjaga pun harus selalu standby di lokasi untuk mengingatkan para pengendara itu.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja, Agus Arif Nugroho, menjelaskan karena memang baru hari pertama ia melihat beberapa pengendara masih banyak yang kecelik. Meski demikian menurutnya pengendara yang lewat di jalur itu sebenarnya tidak terlalu banyak.

"Memang masih ada yang mencoba lewat, wajar karena ini merupakan hal baru. Tapi prinsipnya sebenarnya sama dengan sirip-sirip lain, kendaraan tidak terlalu tinggi. Meski tetap perlu disosialisasi, ini dilakukan bertahap," kata dia.

Penutupan kedua ruas jalan ini menurutnya tidak berpengaruh signifikan pada sejumlah jalur di sekitarnya. "Di Jalan Suprapto relatif masih landai. Di simpang serangan dari arah Jalan Suprapto kami tambahi durasi lampu hijaunya, meski antrean agak panjang tapi masih lancar," ujarnya.

Di simpang itu dari Jalan Suprapto lampu hijau yang biasanya berdurasi 35 detik diperpanjang sampai 45 detik. Dengan penambahan ini, ia melihat mobil dapat melewati APILL dalam dua kali antrean. "Kami tempatkan petugas di lokasi untuk memantau perkembangan," katanya.

Selasa Wage kata dia, merupakan uji coba yang landai. Pasalnya hari selasa adalah hari kerja sehingga pengunjung Malioboro tidak begitu padat. Di luar Selasa Wage pohaknya juga melakukan beberapa percobaan secara acak, seperti yang sudah dilakukan yakni pada Selasa Pon (19/11/19) dan Jumat (7/2/2020) lalu.

Pihaknya ke depan juga akan mulai mengujicobakan sistem memutar satu arah di jalur sekitar Malioboro. Namun uji coba ini akan dilakukan bertahap dengan satu per satu ruas. "Semisal Jalan Suprapto dulu satubarah, Jalan Peta untuk keluar," ungkapnya.

Uji coba itu akan diprioritaskan pada jalur di sekitar sirip barat karena pengendara biasa menggunakan jalur ini untuk keluar dari Malioboro. "Kecenderungan untuk keliar lebih banyak di sana," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement