Advertisement
Istri Tersangka Kasus Susur Sungai Drop, Keluarga: Istri IYA Ibu Rumah Tangga
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Tragedi susur Sungai Sempor yang menewaskan 10 siswa SMPN 1 Turi tak hanya memukul keluarga korban namun juga kelurga tersangka.
Salah satu dari tiga pembina pramuka yang juga guru SMPN 1 Turi yang ditetapkan sebagai tersangka adalah Isfan Yoppi Andrian (IYA). Kini keluarga IYA harus menghadapi cobaan berat.
Advertisement
Kakak sepupu dari tersangka IYA, Agus Sukamta, 58, warga Margorejo, Tempel, Sleman mengatakan kondisi keluarga IYA saat ini istri dari IYA sedang drop.
"Kebetulan istrinya drop sekarang, jadi akhirnya ini sekarang istri tersangka didampingi kakaknya yang dari Kalimantan. Dia pulang untuk memberikan bantuan psikologis kepada dia [istri IYA]. Istri IYA merupakan ibu rumah tangga warga Sleman," jelasnya.
Lebih lanjut, kondisi anak IYA sendiri sudah masuk sekolah sejak Selasa (25/2/2020). Pada Jumat (21/2/2020) lalu anak IYA juga sempat masuk sekolah. "Dengan kasus ini mereka [anak IYA] selalu dikawal oleh sekolah. Jadi ketika belum dijemput ia ditunggu di tempat ruang guru. Alhamdulilah sekolah juga membantu," jelasnya.
Adapun, keluarga IYA sudah diungsikan ke rumah keluarganya yang juga berada di Sleman sejak Sabtu (22/2/2020). Begitu IYA tersangka keluarga langsung diungsikan. IYA juga tidak dijemput oleh polisi ke kediaman pribadinya. Lebih lanjut, IYA juga ikut melakukan penyelematan di tempat kejadian perkara (TKP).
"IYA juga menolong enam anak hingga selamat. IYA dikasih tahu jika ada korban di klinik dan puskemas, dia mencari ke sana dulu. Ketika IYA mendengar ada empat korban tewas, IYA juga sempat syok. Pasca-selesai melakukan evakuasi. IYA disuruh pulang untuk ganti baju. Dia kembali lagi ke TKP, setelah itu langsung diamankan oleh Polres Sleman. IYA tidak kembali sejak masuk ke Polres. Tengah malam hari Jumat (21/2/2020). Anaknya sempat tanya kok ayah enggak pulang," terangnya.
Agus Sukamta mewakili keluarga IYA tak lupa menghaturkan maaf kepada keluarga korban meninggal dunia dari siswa SMPN 1 Turi. Tak hanya kepada keluarga korban meninggal, ia juga menghaturkan maaf kepada keluarga korban siswa luka-luka yang mungkin mengalami trauma.
"Kami dari keluarga juga merasakan perasaan dari keluarga korban yang ditinggalkan. Kami bisa merasakan itu, untuk itu saya atas nama tersangka meminta permohonan maaf setulus-tulusnya dan mohon dari keluarga korban berkenan untuk memberikan maaf. Semoga anak didik yang juga menjadi korban ini diterima di sisi Allah SWT. Kami juga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada yang berwajib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Tak Lagi Dianggap Bagian dari PDI Perjuangan, Begini Respons Jokowi
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
- Cegah Pelanggaran Hukum Orang Asing, Ditjen Imigrasi Perkuat Fungsi Intelijen
- Dinsosnakertrans Kota Jogja Mendorong Perusahaan Bikin Koperasi Karyawan
Advertisement
Advertisement