Advertisement
Ini Dia, Solusi Industri Kecil Menengah Agar Menjadi Industri Besar
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Perkembangan teknologi harus dimanfaatkan secara maksimal untuk membuat industri kecil menegah (IKM) bisa menjadi industri besar. Saat ini industri kecil harus bisa berkolaborasi dalam proses manufaktur dengan dunia digital yang mencakup beragam teknologi canggih untuk menghasilkan produk yang sesuai di pasaran.
Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta Titik Purwati Widowati menjelaskan di tengah revolusi industri 4.0 tetapi IKM sebaiknya jangan meninggalkan kearifan lokal. Di satu sisi tetap harus mampu meningkatkan daya saing namun produk yang dihasilnya juga mengedepankan kearifan lokal. Saat ini industri kecil mau tidak mau harus ikut berevolusi dengan teknologi, seperti pemanfaatan big data.
Advertisement
“Penggunaan Internet of Things [IoT], industri atau bisnis berbasis big data dan artificial intelligence dapat menjadi jalan keluar agar industri kerajinan dan batik dapat berkembang dari stigma industri kecil atau rumah tangga menjadi industri besar,” katanya dalam kegiatan temu pelanggan bertajuk Menjadi Industri Kerajinan dan Batik yang Tangguh, Rabu (4/3/2020)
Sehingga industri harus menekankan pada kolaborasi proses manufaktur dengan dunia digital yang mencakup beragam teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, wearables, 3D printing dan robotika canggih. “Untuk merespons perkembangan teknologi ini, kami dalam memberikan layanan dengan instansi lain dan masyarakat saat ini membuka pendaftaran layanan online,” katanya.
Dalam temu pelanggan itu pihaknya memberikan penghargaan kepada sejumlah lembaga yang loyal menggunakan untuk jasa layanan BBKB Yogyakarta antara lain pengujian kalibrasi, pelatihan, sertifikasi dan lainnya. Pihaknya memberikan layanan dari berbagai instansi seluruh Indonesia terkait dengan pengembangan industri kecil dan menengah seperti kerajinan dan batik, desain, teknologi, proses hingga penjaminan mutu. Di DIY misalnya, upaya peningkatkan kualitas kain pringkel dan batik jumputan dilakukan di Tahunan, Umbulharjo, Kota Jogja.
“Kami melakukan pendampingan dari berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jogja, aplikasi layanan pendaftaran sudah kami buka secara online,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu pihaknya juga menandatangani kerja sama dengan mepat instansi, antara lain Kabupaten Muara Enim, Tim Penggerak PKK Kabupaten Berau dan Pemkab Garut tentang pengembangan IKM kerajinan dan batik. Serta kerja sama dengan Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) tentang Pengolahan Limbah Batik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Keberangkatan Kereta Bandara YIA Jogja Hari Ini, Rabu 1 Mei 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Rabu 1 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja
- Jadwal KRL Solo-Jogja Rabu 1 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan
- Harian Jogja Raih Penghargaan Silver Winner IPMA SPS Award 2024
- Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya, Rabu 1 Mei 2024
Advertisement
Advertisement