Advertisement
Produksi Kedelai di Gunungkidul Terus Digenjot
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kementerian Pertanian (Kementan) berharap hasil produksi kedelai di Gunungkidul pada 2020 meningkat dibanding tahun sebelumnya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menggenjot produksi yakni dengan memperluas area tanam.
Berdasar Data Kementan, pada 2019 luas lahan tanam kedelai di Gunungkidul hanya 2.912 hektare, menurun sekitar 45% dibanding 2018 yang mencapai 5.229 hektare. Untuk 2020 Kementan berharap lahan pertanian kedelai bisa kembali meningkat.
Advertisement
"Gunungkidul merupakan sentra kedelai di DIY, oleh karena itu kami berharap ada peningkatan luas tanam di tahun ini," kata Kasi Pengembangan Kedelai Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Davied Apriyanto, di sela-sela gerakan tanam kedelai di Petak 92 Resor Pengelolaan Hutan (RPH) Banyusoca, Kecamatan Playen, Rabu (11/3/2020).
Target luas tanam kedelai tahun ini mencapai 3.700 hektare, sehingga ada peningkatam hampir 50% dibanding 2019. Meski demikian, Davied mengungkapkan target tersebut sulit tercapai jika tak ada sinergi antara Pemerintah Pusat dan daerah.
"Kami berharap kedelai bisa dikelola secara komprehensif dengan pengelolaan dari hulu sampai hilir dalam bentuk kawasan yang dapat menjamin pemasaran hasil," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto, mengapresiasi langkah Kementan yang memberikan berbagai fasilitas untuk menunjang kualitas pertanian di Bumi Handayani. Dia berharap petani bisa memanfaatkan bantuan sebaik mungkin.
Bambang menginginkan agar pertanian di Gunungkidul bisa berjalan berdampingan dengan pariwisata. "Harapannya terwujud pertanian yang maju, mandiri dan modern," ujarnya.
Dalam aksi gerakan menanam kedelai seluas 90 hektare bersama Kelompok Tani Rukun Tani di RPH Banyusoca Petak 92, terdiri dari 60 hektare bantuan pemerintah dan 30 hektare swadaya petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Viral Bocah Menangis Kelaparan Minta Makan, Malah Dicaci Maki Ibunya
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
- DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes
- Pemda Ajak Kadin DIY Menekan Kemiskinan Ekstrem
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Biaya Hanya Rp20.000
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
Advertisement
Advertisement