Advertisement
Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Pasar Beringharjo Dibersihkan dengan Disinfektan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Upaya memutus persebaran virus corona terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja dengan memastikan kebersihan di seluruh tempat umum, salah satunya Pasar Beringharjo. Setiap hari, pasar terbesar Kota Jogja ini dibersihkan menggunakan disinfektan.
Di depan pintu barat Pasar Beringharjo pagi itu, Jumat (20/3/2020) terlihat beberapa petugas mengecek suhu tubuh pengunjung yang hendak masuk pasar. Pengunjung yang telah dicek kemudian diimbau menggunakan masker dan cuci tangan di wastafel.
Advertisement
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Jogja, Yunianto Dwi Sutono, menjelaskan sejak Senin (16/3/2020) pihaknya telah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di seluruh pasar di Kota Jogja yakni sebanyak 30 pasar. “Tapi memang prioritasnya untuk pasar besar dulu seperti Beringharjo, Kranggan, Demangan, Sentul, Pathok, yang resiko pengunjungnya lebih banyak,” ujarnya.
Untuk Pasar Beringharjo, pihaknya menyemprot disinfektan sebanyak dua kali dalam sehari, yakni pagi sebelum mulai aktifitas dan sore setelah aktivitas. Khusus untuk Pasar Beringharjo bagian timur, karena aktivitas dimulai pada dini hari, maka penyemprotan juga dilakukan sebelum pukul 01.00 WIB.
Ia mengatakan indikator corona yang paling mudah diketahui adalah dengan suhu tubuh. Maka setiap pengunjung yang masuk dicek dulu suhu tubuhnya. Ketika ditemui indikasi yang mengarah pada kasus corona, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
“Pedagang dan pengunjung kami cek semua. Dalam dua hari ini ada temuan pengunjung yang suhunya 38 derajat, yang masuk salah satu indikator orang dalam pengawasan, kami arahkan ke Puskesmas terdekat. Meskipun juga belum tentu covid-19,” katanya.
Untuk melokalisir pengunjung, pihaknya menutup sejumlah pintu di sirip-sirip pasar yang biasanya bisa digunakan untuk masuk pasar, agar semua pengunjung masuk melalu satu pintu. “Untuk penerapan social distancing kami masih kesulitan, tapi tetap kami imbau kepada pedagang dan pengunjung. Sejak Senin (16/3/2020) lalu jumlah pengunjung juga sudah berkurang banyak,” ungkapnya.
Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi, mengatakan Pemkot telah mengimbau pada Jumat (20/3/2020), seluruh tempat umum seperti perkantoran dan pasar untuk dibersihkan serentak menggunakan disinfektan. “Seccara serentak tiga hari, Jumat, Minggu dan Selasa, kami minta masyarakat membersihkan lingkungannya masing-masing,” ujarnya.
Pada Selasa Wage (24/3/2020) besok, pentas seni budaya yang biasa digelar di Malioboro akan ditiadakan. Sebagai gantinya, masyarakat termasuk pedagang pasar diminta mengisi momen Selasa Wage dengan membersihkan lingkungan terdekatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
- Optimalkan Pelayanan dengan Penampilan Rapi dan Menarik, Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Menggelar Beauty & Handsome Class
Advertisement
Advertisement