Advertisement
Pasar Tradisional di Kulonprogo Tetap Buka
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO- Simpang siur perihal tutupnya pasar di Kulonprogo terjawab. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulonprogo, Iffah Mufidati menegaskan bahwa pasar di Kulonprogo tetap buka. Namun, agar tetap mencegah kemungkinan penyebaran Covid - 19, Disdagin telah mengupayakan penyemprotan disinfektan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo.
Iffah yang dihubungi via telepon pada Minggu (22/3/2020) mengatakan pihaknya telah menyerahkan daftar 28 pasar di Kulon Progo kepada PMI Kulonprogo. Pihaknya masih menunggu kepastian rapat dari PMI Kulonprogo terkait mekanisme penyemprotan.
Advertisement
Salah satunya terkait waktu penyemprotan apakah akan dilaksanakan serentak atau berkala beberapa gelombang. "Besok Senin (23/3/2020) akan dilakukan penyemprotan di pasar oleh PMI," ujar Iffah
Menanggapi kemungkinan keterbatasan sumber daya manusia dalam penyemprotan, pihaknya telah memerintahkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar di wilayah utara dan selatan agar bisa mendampingi anggota PMI yang melaksanakan penyemprotan.
Iffah juga telah berkoordinasi dengan PMI terkait waktu pelaksanaan penyemprotan. Kedua pihak sepakat penyemprotan dilakukan siang. "Supaya pasarnya relatif sepi, kalau pagi situasi akan lebih ramai," ujar Iffah.
Disdagin telah menyebarkan imbauan pola hidup sehat melalui aplikasi WhatsApp sebagai langkah cepat. Namun Disdagin secara resmi akan mengeluarkan surat edaran terkait prosedur kesehatan pencegahan virus pada Senin (23/3/2020) yang akan diserahkan kepada UPT pasar untuk disosialisasikan.
Pihaknya juga akan mempertimbangkan sosialisasi menggunakan pengeras suara untuk mengakomodasi para penjual yang tidak mempunyai smartphone atau pun tidak bisa membaca. "Kami juga bekerjasama dengan kominfo untuk menyosialisasikan edaran terkait pencegahan Covid - 19 di pasar-pasar Kulonprogo," ujar Iffah.
Selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan paguyuban pedagang atau Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)
Ada beberapa poin imbauan yang akan disampaikan, di antaranya adalah menjaga jarak, tidak bersalaman, dan etika batuk. Selain itu juga anjuran untuk menjaga kebersihan tangan utamanya setelah bertransaksi dengan pembeli. "Tangan harus dibersihkan setelah transaksi apa lagi kalau makan dan minum," ujar Iffah.
Iffah menjelaskan saat ini baik pasokan maupun harga beberapa bahan pokok masih terbilang normal. Oleh karenanya dia mengimbau kepada masyarakat Kulonprogo untuk membeli secukupnya saja tidak usah panic buying.
Kepala Disdagin itu khawatir kalau banyak masyarakat yang menjadi panic buying, stok barang akan menjadi tidak normal dan harga meningkat karena harga. Selain itu jika tidak bijak dalam membeli maka distribusi akan tidak normal dan akan banyak masyarakat yang tidak kebagian barang. "Kalau terjadi panic buying masyarakat jadi berbondong-bondong ke pasar takut tidak kebagian, malah menimbulkan keramaian yang bisa menjadi sarana penyebaran Covid-19," ujar Iffah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Belum Pikirkan Pilkada DKI Jakarta dan Ingin Rehat Dulu
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
- Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
- Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!
- Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
Advertisement
Advertisement