Advertisement
RSUD Saptosari Jadi Lokasi Isolasi Pasien Corona di Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien penderita Covid-19, Pemkab Gunungkidul berencana memanfaatkan RSUD Saptosari sebagai tempat isolasi. Hingga saat ini Pemkab masih menyiapkan regulasi untuk mendukung kebijakan tersebut.
Bupati Gunungkidul, Badingah, mengatakan meski pasien positif Corona di Gunungkidul sudah dinyatakan sembuh, kewaspadaan terus dilakukan hingga antisipasi terburuk adanya lonjakan jumlah pasien.
Advertisement
Untuk saat ini rujukan penanganan Covid-19 berada di RSUD Wonosari dan Rumah Sakit Panti Rahayu, Karangmojo. Namun dalam waktu dekat RSUD Saptosari dipersiapkan ikut menangani sehingga kapasitas ruangan perawatan bertambah dan mencukupi saat ada lonjakan penderita. “Sudah dibuat draf Surat Keputusan RSUD Saptosari sebagai rumah sakit isolasi darurat Covid-19,” kata Badingah kepada wartawan, Minggu (5/4/2020).
Keberadaan RSUD Saptosari awalnya dipersiapkan untuk melayani masyarakat di wilayah pesisir. Namun sejak selesai dibangun di 2019 hingga sekarang belum dioperasikan sehingga keberadaannya bisa digunakan untuk merawat pasien Covid-19.
Saat ini RSUD Saptosari memiliki 30 tempat tidur. Untuk antisipasi penyebaran Corona yang lebih luas, ruang pelayanan di rumah sakit tersebut bisa dioptimalkan menjadi 60 tempat tidur. “Untuk mendukung kebijakan rumah sakit darurat Covid-19 juga dibahas rencana anggaran belanja [RAB] oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah [TAPD],” kata Bupati.
Badingah memastikan Pemkab berkomitmen untuk melawan dan mencegah penyebaran Covid-19 di Bumi Handayani. “Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan seperti menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mencuci dengan sabun hingga aksi physical dan social distancing,” kataya.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUD Wonosari, Sumartana, mengatakan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, jajarannya mempersiapkan upaya penanganan secara maksimal. Meski demikian, ketersediaan ruangan isolasi masih sangat terbatas karena hanya ada enam kamar, sedangkan lima kamar lainnya masih disiapkan, terutama untuk peralatan medis untuk pasien.
Mengenai perawatan, hingga Minggu siang RSUD Wonosari masih merawat dua pasien dalam pengawasan (PDP) Corona. “Untuk pasien positif Covid-19 sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumahnya di Bedoyo, Sabtu [4/4],” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Cegah DBD, Warga Bisa Dapatkan Abate Gratis di Puskesmas dan Kader Posyandu
- Sapa Penggemar, NCT Dream Bahagia Gelar Konser Stadion Perdana di Jakarta
- Antisipasi Kecelakaan, Tim Gabungan Razia Kelaikan Angkutan Umum di Semarang
- 14 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban Banjir Bandang Sumbar Dilanjutkan
Berita Pilihan
Advertisement
Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement