Advertisement
Banyak Pemudik, Desa Sleman Kesulitan Sediakan Ruang Isolasi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Meskipun ada imbauan agar desa-desa diminta menyiapkan ruang isolasi khusus bagi pemudik yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP), namun pelaksanaannya tidak mudah. Sejumlah desa mengaku, butuh persiapan yang matang untuk menyiapkan ruang isolasi tersebut.
Kepala Desa Condongcatur Depok Reno Candra Sangaji menjelaskan desa sebenarnya sudah mencari beberapa alternatif gedung yang bisa dijadikan ruang isolasi. Namun gedung-gedung yang ada terlalu dekat dengan pemukiman penduduk. "Saya ajukan beberapa gedung untuk persetujuan camat, tapi tidak direkomendasikan. Karena tidak memungkinkan untuk dijadikan ruang isolasi," katanya, Kamis (16/4/2020).
Advertisement
Alternatif terakhir, katanya, Pemdes akan merujuk gedung Asrama Haji Jogja yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Desa Condongcatur. Apalagi, katanya, fasilitas di shelter tersebut sudah memadai. "Ya nanti kami arahkan ke Asrama Haji saja. Kalau harus bangun selain biayanya besar juga tidak mungkin dalam waktu singkat. Untuk logistiknya desa siap," katanya.
Desa Condongcatur, lanjut Reno, akan menyiapkan setidaknya 1000 paket sembako. Paket tersebut disiapkan untuk membantu warga miskin yang tidak masuk dalam daftar penerima bantuan PKH, dana Jatah Hidup (Jadup) Provinsi dan Kabupaten. "Yang tidak tercover pusat, provinsi dan pemkab, maka desa yang akan memberi bantuan," kata Reno.
Kesulitan serupa dialami Desa Sidokarto, Godean. Dijelaskan Kepala Desa Sidokarto Istiyarto Agus Sutaryo menjelaskan hingga kini pihak Pemdes kesulitan mencari gedung yang layak untuk digunakan sebagai ruang isolasi bagi ODP atau pemudik. "Ya kami kesulitan untuk mencari lokasi dan tempat yang cocok. Jadi sampai saat ini masih belum bisa [menyediakan]," katanya.
Hingga kini, jumlah perantau yang mudik ke Sleman bertambah sebanyak 124 orang sebelumnya 5.862 orang menjadi 5.986 orang. Pemkab Sleman mengimbau warga Sleman di perantauan untuk tidak mudik sementara waktu, guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Namun imbauan tersebut banyak tidak diindahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda di Piala Asia U-23/2024
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement