Advertisement

Gugus Tugas Pantau Wilayah Perbatasan

David Kurniawan
Jum'at, 17 April 2020 - 21:12 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Gugus Tugas Pantau Wilayah Perbatasan Foto ilustrasi. - Antarafoto

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tim Gugus Tugas Covid-19 Gunungkidul memantau posko sukarelawan di sejumlah desa. Dalam pemantauan ini juga diberikan alat perlindungan diri (APD) untuk menunjang kinerja sukarelawan.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Gunungkidul, Immawan Wahyudi, mengatakan ada tiga lokasi yang dikunjungi meliputi Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari; Desa Sumberejo, Kecamatan Semin; dan Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen. Ketiga desa ini merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten dan Sukoharjo, Jawa Tengah. “Semua lancar dan kedatangan kami sekaligus sebagai dukungan morel untuk kinerja sukarelawan,” kata Immawan kepada wartawan, Kamis (16/4/2020).

Advertisement

Menurut dia, dalam monitoring sukarelawan di sejumlah desa diberikan bantuan APD untuk menunjang kinerja. Selain itu mereka juga diberikan bantuan logistik berupa makanan.

Immawan menekankan kepada sukarelawan bahwa sosalisasi ke masyarakat berkaitan dengan upaya pencegahan penyebaran Corona harus terus dilakukan. Sukarelawan juga diminta aktif mendata dan memasukkan data para pemudik yang pulang ke kampung halaman dalam sistem informasi desa (SID). “Data ini sangat penting karena sebagai upaya pencegahan. Diharapkan para pemudik dengan sukarela melakukan karantina secara mandiri,” katanya.

Ketua Komisi A DPRD Gunungkidul, Ery Agustin Sudiyanti, menyatakan setiap desa di Gunungkidul sudah memiliki posko sukarelawan penanggulangan Corona. Tim yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat ini telah berupaya melaksanakan tugas dalam upaya pencegahan penyebaran. “Kinerja dari sukarelawan patut diapresiasai karena masyarakat ada kesadaran untuk melakukan pencegahan,” katanya.

Meski demikian, Ery mengakui bahwa masyarakat harus diberikan edukasi sehingga pencegahan bisa dimaksimalkan. Hal ini dibutuhkan agar masyarakat tetap bersemangat untuk melawan pandemi ini. “Salah satu edukasi adalah upaya pencegahan menggunakan cairan disinfektan. Pasalnya, jika tidak dilakukan dengan benar malah bisa menimbulkan masalah. Selain itu, gerakan hidup bersih sehat, mencuci tangan menggunakan sabun serta pemakaian masker atau social distancing harus terus dijalankan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hakim MK Ragukan Keaslian Tanda Tangan Ketum PKN Anas Urbaningrum di Kasus Sengketa Pileg 2024

News
| Selasa, 30 April 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement