Advertisement
Hingga Hari Ini, Sudah Ada 26 Kendaraan dari Luar DIY Diminta Putar Balik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Dishub DIY sudah meminta setidaknya 26 kendaraan dari luar DIY yang hendak memasuki wilayah DIY untuk berputar balik. Kendaraan yang diminta putar balik kebanyakan berasal dari zona merah pandemi Covid-19.
Kepala Seksi Pengendalian Operasional Lalu Lintas Dishub DIY Lazuardi, mengatakan dari 26 kendaraan bermotor yang terdiri dari mobil pribadi diminta putar balik merupakan rekapitulasi data sejak Minggu (26/4/2020) hingga Selasa (28/4/2020).
Advertisement
"Pos Prambanan menempati urutan pertama jumlah kendaraan yang diminta putar balik. Totalnya ada 26 kendaraan berasal dari tiga pos perbatasan yakni Tempel, Prambanan, dan Temon," ujar Lazuardi, Selasa.
Lebih lanjut, sejak Minggu lalu kendaraan yang sudah diminta putar balik total ada 19 kendaraan. Rinciannya, lima kendaraan diminta untuk putar balik di Pos Tempel; 12 kendaraan diminta untuk putar balik di Pos Prambanan; dan di Pos Temon kendaraan diminta untuk balik kanan ada dua kendaraan.
"Senin [27/4/2020] jumlah kendaraan yang diminta untuk putar balik sebanyak lima kendaraan bermotor berupa mobil pribadi. Di pos Prambanan ada empat kendaraan, di pos Tempel ada satu kendaraan, sedangkan di pos Temon nihil," kata dia.
Pada Selasa, jumlah kendaraan yang diminta untuk putar balik sebanyak dua kendaraan berdasarkan data dari jawatannya sampai dengan pukul 12.00 WIB. “Kendaraan yang diminta untuk putar balik berasal dari wilayah yang sudah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Yakni sebuah bus berpelat W dan mobil pribadi berpelat B. Laporannya berasal dari di Pos Temon," ucap dia.
Lazuardi menyarankan agar pengendara yang berasal dari zona merah pandemi Covid-19 yang menuju ke wilayah DIY agar putar balik daripada diminta untuk putar balik oleh petugas di lapangan. Pasalnya, ia dan jawatannya memperkirakan akan ada lebih banyak kendaraan yang melintas atau mengarah ke DIY pada hari ini.
"Mereka [pemudik] mencari peluang jalur yang paling mudah dimasuki. Kalau dari arah Surabaya, Jawa Timur, lewat jalur Selatan yang paling mudah. Dari arah Jakarta juga, paling mudah jalur selatan. Lebih baik pengendara ambil jalur lain selain DIY," tandasnya.
Guna menghalau kendaraan dari zona merah, ia dan jawatannya terus melakukan pemeriksaan yang dilakukan dengan menggunakan sistem tiga shift. "Upaya pemeriksaan sendiri kami menggandeng teman-teman dari Kepolisian dan TNI," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
Advertisement
Advertisement