Advertisement
Ini Riwayat 9 Pasien Baru di DIY yang Terinfeksi Virus Corona
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Sebanyak sembilan warga di DIY disebutkan terinfeksi Covid-19 pada Jumat (1/5/2020). Pemerintah mengumumkan riwayat pasien anyar tersebut sehingga terinfeksi Covid-19.
Pasien Positif Covid-19 di DIY kembali mengalami kenaikan berdasarkan hasil laboratorium yang diumumkan, Jumat (1/5/2020). Penambahan sebanyak Sembilan kasus positif yang berasal dari berbagai klaster, mulai dari Ijtima Gowa hingga Pesantren Temboro, Magetan.
Advertisement
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan berdasarkan laporan dari berbagai rumah sakit rujukan, saat ini total ada tambahan sembilan kasus positif Covid-19. Sehingga jumlah kasus Covid-19 di DIY hingga Jumat (1/5/2020) menjadi 104 kasus.
“Penambahan kasus terkonfirmasi positif covid 19 pada hari ini tanggal 1 Mei 2020 sebanyak sembilan kasus, sehingga jumlah kasus positif Covid 19 di DIY adalah 104 kasus,” katanya Jumat (1/5/2020) sore.
Ia menambahkan penambahan kasus tersebut antara lain Kasus 98 dengan identitas seorang remaja laki laki usia 13 tahun warga Kulonprogo yang merupakan santri di Pesantren Temboro Magetan. “Kasus 98 ini berdasarkan hasil kontak tracing Dinkes Kulonprogo, rapid reaktif pulang dari Pesantren Temboro,” katanya.
Kemudian Kasus 99 dengan identitas perempuan, 49 tahun warga Bantul yang sebelumnya kontak dengan pasien Kasus 64. Kasus 100, laki laki, 36 tahun warga Bantul dan Kasus 101 identitas Laki laki, 32 tahun warga Bantul, di mana keduanya merupakan pekerja migran dari luar negeri. Untuk Kasus 100 pekerja migran usai pulang dari Dubai, sedangkan Kasus 101 dari Amerika Serikat.
“Setiap PMI [pekerja migran Indonesia] yang datang, oleh Dinkes Kabupaten dan Kota dilakukan rapid test jika positif maka isolasi di rumah sakit dan diambil swab. Dua kasus [100 &101] itu awalnya dari rapid tes,” ujarnya.
Ia menambahkan pasien selanjutanya adalah Kasus 102, perempuan 59 tahun warga Bantul yang sebelumnya kontak dengan Kasus 97. Kemudian Kasus 103, perempuan, 50 tahun warga Bantul yang kontak tracingnya masih ditelusuri. Hal yang sama juga terjadi pada Kasus 104 dengan identitas laki laki, usia 79 tahun warga Sleman juga belum diketahui riwayat penularannya.
Sedangkan Kasus 105 dengan identitas perempuan, 67 tahun warga Sleman sebelumnya sempat kontak dengan pasien Kasus 66. Terakhir Kasus 106 laki laki 43 tahun warga Bantul. “Untuk Kasus 106 ini sebelumnya mengikuti tablig [Ijtima] Gowa,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sekda Iswar & Ade Bhakti Batal Daftar Pilwalkot Semarang 2024 dari PDIP
- Mendaftar Cawawali di PDIP, Mayasari Timur Ingin Perbaiki Kerusakan Konstitusi
- Berita Terpopuler: Rober & Prihanto Ambil Formulir di PDIP-Bullying di Semarang
- Wawali Solo Sebut Penyebab Kebakaran di Kelurahan Manahan Masih Diinvestigasi
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Kampanye Makan Ikan Akan Digelar di Gunungkidul
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
Advertisement
Advertisement