Advertisement
Anggota DPR RI Kritik Banyaknya Pedagang Pasar di Sleman Berjejalan & Tak Pakai Masker
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Banyak warga yang masih acuh tak acuh dengan Covid-19. Salah satunya di Pasar Tanjungtirto, Berbah, di mana sebagian besar pengunjung dan pedagang tidak menggunakan masker.
Anggota DPR Esty Wijayati mengatakan dari hasil pantauan di sejumlah pasar di DIY masih banyak ditemukan baik pedagang maupun pembeli yang tidak menggunakan masker. Hal itu mencerminkan warga mulai acuh tak acuh dengan pandemi Covid-19. "Kalau warga mulai tidak peduli terhadap anjuran pemerintah, maka perlu terus dilakukan upaya-upaya penyadaran oleh satgas [Gugus Tugas Penanganana Covid-19]," katanya saat ditemui di Pasar Tanjung Tirto, Berbah, Jumat (1/5/2020).
Advertisement
Menurut dia, penggunaan masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dia meminta agar Gugus Tugas Penanganana Covid-19 terutama di tingkat desa lebih aktif menyosialisasikan dan bersikap tegas agar masyarakat bisa mematuhi anjuran pemerintah.
"Memang sudah ada spanduk di dekat pintu masuk. Tapi faktanya, orang tidak membaca itu. Pedagang banyak tidak menggunakan masker, penjual bahkan ada anak-anak kecil yang masuk ke pasar tanpa masker. Banyak juga yang tidak menjaga jarak [berkerumun]," katanya.
Dia berharap Gugus Tugas Penanganana Covid-19 terus mengingatkan warga menggunakan masker dan menerapkan physical distancing. Jika perlu, ada aturan yang tidak menggunakan masker dilarang masuk.
Jika tidak menggunakan masker tidak boleh berjualan di pasar. "Tim juga harus aktif. Kalau perlu pakai pengeras suara untuk mengingatkan warga. Kami bersama kader PDI Perjuangan tadi mengedukasi warga dan membagikan masker kepada pedagang dan pembeli yang tidak menggunakan masker," kata Esty.
Kepala Disperindag Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengklaim telah sudah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) bagi masyarakat dan komunitas yang akan masuk ke pasar-pasar tradisional. Mulai aturan mencuci tangan empat jam sekali dengan sabun dan menjaga jarak (physical distancing), penggunaan masker hingga penyemprotan disinfektan di sekitar pasar.
Meski begitu dia tak menampik belum semua pedagang dan pembeli yang masuk ke pasar menggunakan masker. Untuk itu dinasnya akan terus mengedukasi komunitas pasar agar mereka bisa terhindar dari paparan virus Corona. "Kami imbau terus-menerus. Pedagang di pasar-pasar tradisional sudah 80 persen melaksanakan SOP ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Biaya Hanya Rp20.000
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
- Jadwal Keberangkatan Bus Damri untuk Jogja dan Sekitarnya, Cek di Sini
- Cek Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Suhu Udara Mencapai 30 Derajat Celcius
- Top 7 News Harianjogja.com Senin 6 Mei 2024, Lonjakan Kasus DBD di DIY, Usulan CPNS, Jadwal Haji hingga Perkembangan Gunung Merapi
Advertisement
Advertisement