Advertisement
200 Orang di Bantul Terkait Erat dengan Klaster Covid-19 Jamaah Tabligh, Tersebar di 2 Kecamatan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kesehatan Bantul masih terus menelusuri mereka yang menjali kontak erat dengan pasien Covid-19 dari klaster Jamaah Tabligh Jakarta. Sampai saat ini, Dinkes Bantul sudah menemukan 200 orang yang berkontak erat dan tersebar di Kecamatan Banguntapan dan Piyungan.
“Totalnya ada 200-an kontak erat khusus Jamaah Tabligh, mereka ada di Banguntapan dan Piyungan,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, Jumat (8/5/2020).
Advertisement
Proses penelusuran masih terus dilakukan melalui puskesmas setempat. Sementara, ada enam orang di Bantul yang berkaitan erat dengan klaster Jamaah Tabligh Gowa, Sulawesi Selatan. Keenam orang tersebut sudah menjalani rapid diagnostioc test (RDT) Corona dan satu orang menunjukkan hasil reaktif. Dia langsung dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC). Sementara lima orang lainnya negatif dan akan menjalani RDT kedua.
Adapun penelurusan klaster Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) sudah sampai lima orang dan satu di antara mereka positif Covid-19. Sri Wahyu mengatakan kemungkinan sudah tidak ada lagi yang perlu ditelusuri dari klaster GPIB di Bantul. Sementara dari klaster Temboro, Magetan, Jawa Timur, ada dua santri yang reaktif dari hasil tes RDT.
Di sisi ain, dua pasien terbaru positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19) di Bantul adalah suami istri asal Kecamatan Piyungan. Keduanya tertular virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 dari klaster Jamaah Tabligh Jakarta.
Suami istri tersebut yakni laki-laki usia 48 tahun dan perempuan usia 44 tahun. Mereka bagian dari tujuh orang sekeluarga dengan hasil tes cepat rapid diagnostic test (RDT) reaktif pada 30 April lalu.
Sri Wahyu mengatakan kedua pasien positif Covid-19 tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul. Lima anaknya juga dirawat di rumah sakit yang sama dengan ruangan berbeda.
“Yang lima orang anaknya masih menunggu hasil tes swab,” kata Sri Wahyu.
Ia mengatakan keluarga tersebut diduga tertular dari kerabatnya yang ikut dalam rombongan jemaah tablig akbar Jakarta.
Kepala Bagian Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsih, mengatakan suami istri yang positif Covid-19 saat ini sudah mendapatkan penanganan di ruang isolasi secara terpisah. Sang suami satu ruangan isolasi bersama dengan pasien positif Covid-19 asal Kecamatan Banguntapan, sedangkan sang istri ditempatkan di ruang isolasi yang berbeda.
Sementara kelima anaknya yang dinyatakan reaktif rapid test saat ini masih menunggu hasil swab dari laboratium. Kelima anak dari suami istri positif Covid-19 menempati satu bangsal yang dikhususkan untuk ke lima anak tersebut sembari menunggu hasil swab keluar, “Kalau hasil pemeriksaan swab keluar [dan dinyatakan positif] maka dipindah ke ruang isolasi khusus untuk pasien positif Covid-19,” kata Siti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Advertisement