Advertisement
Karyawan Indogrosir yang Positif Rapid Test Tersebar Sampai Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Jumlah pasien positif Corona di Gunungkidul masih berpotensi bertambah. Hal ini dikarenakan ada 70 warga reaktif atau positif saat dilakukan rapid test. Selain dari kluster Wonosari dan Indogrosir, tes juga dilakukan terhadap warga yang terbukti melakukan kontak pasien positif.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, 70 warga yang reaktif corona sudah dilakukan tes swab. Hingga saat ini sudah ada 48 tes yang keluar. Adapun rinciannya 18 positif dan 30 negatif. “Untuk 22 kasus reaktif masih menunggu hasil uji lab karena hingga sekarang [kemarin] belum keluar,” kata Dewi kepada wartawan, Senin (11/5/2020).
Advertisement
Menurut dia, jumlah warga reaktif berasal dari penelusuran tim medis. Paling banyak berasal dari penularan di Wonosari dan Paliyan. “Dua ini yang paling banyak [Wonosari dan Paliyan], meski ada penelusuran di tempat lain,” ungkapnya.
Disinggung mengenai kluster Indogrosir, Dewi mengatakan ada dua karyawan yang berasal dari Gunungkidul. Satu orang berasal dari Kecamatan Panggang dan satunya dari Kecamatan Semanu. “Dua orang ini sudah dites cepat hasilnya reaktif dan ditindaklanjuti dengan pengambilan swab,” katanya.
Meski hasil swab belum keluar, tim medis melakukan penelusuran. Adapun hasil tracing dari dua karyawan itu ada lima warga yang dinyatakan reaktif rapid tes. “Satu orang berasal dari Panggang dan empat lainnya dari Semanu. Jadi, total dari kluster indogrosir ada tujuh orang yang reaktif,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Aldika Rasakan Langsung Berbagai Manfaat Program JKN
- Info Stok Hari Ini dan Jadwal Donor Darah di DIY Besok 4 Mei 2024
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
Advertisement
Advertisement