Advertisement
Lama Ditutup karena Kasus Corona, Indogrosir Kembali Dibuka
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Setelah ditutup sejak 5 April lalu lantaran sejumlah karyawannya terinfeksi virus Corona, Swalayan Indogrosir kembali beroperasi. Bahkan operasional swalayan yang ada di jalan Magelang ini pun dilakukan sejak 10 Juni lalu.
Berbeda saat Pemkab Sleman menutup lokasi ini karena virus Corona, beroperasinya kembali swalayan tersebut terkesan diam-diam bahkan nyaris tak terendus media.
Advertisement
Dari penelusuran Harianjogja.com, diakun media sosial Facebook Indogrosir Yogyakarta operasional swalayan tersebut dilakukan sejak 6 Juni lalu. Saat itu, manajemen membuka transaksi dengan cara pemesanan online. Empat hari kemudian atau tanggal 10 Juni, manajemen membuka resmi operasional untuk umum.
Manajemen mengklaim jika swalayan tersebut beroperasi sesuai dengan protokol kesehatan. Swalayan ini membuka jam operasionalnya mulai pukul 10.00 WIB hingga 21.00 sebagaimana SK Bupati Sleman No 43.1/Kep.Kdh.A/2020 tertanggal 29 Mei 2020 tentang Jam Operasional dan Kegiatan Usaha dalam Masa Darurat COVID-19. Sayangnya, saat Harian Jogja mengkonfirmasi kebenaran postingan tersebut, Manager Indogrosir Jogja Norman Yudi Nugroho belum bersedia menjawab pertanyaan Harianjogja.com.
Terpisah, Ketua Satgas Covid-19 Sleman Hardo Kiswoyo membenarkan jika Indogrosir sudah beroperasi. Satgas Sleman bahkan sudah memberikan rekomendasi terkait beroperasinya swalayan tersebut. Menurutnya, ada sejumlah dasar pertimbangan untuk mengeluarkan rekomendasi. Mulai dari faktor kesehatan hingga ekonomi.
"Dari sisi kesehatan, Pemkab sudah begitu massif melakukan tracing kepada klaster ini. Beberapa kali dilakukan rapid test. Mereka yang reaktif dilanjutkan uji swab dan yang positif langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit," kata Hardo kepada Harianjogja.com, Minggu (14/6/2020).
Saat ini, lanjut Hardo, penularan di klaster ini juga dinilai landai setelah tracing karyawan, keluarga hingga pengunjung Indogrosir dilakukan oleh Pemkab Sleman. "Dari sisi ekonomi, swalayan ini juga sudah lama ditutup. Banyak warga atau bakul-bakul yang juga mengambil kebutuhan dagangannya di swalayan ini. Tentu ini harus dipertimbangkan juga bagaimana agar roda ekonomi warga juga tetap bisa berjalan," kata Hardo.
Menurut Hardo, tidak mudah swalayan Indogrosir mendapatkan rekomendasi untuk bisa beroperasi kembali. Managemen diminta untuk benar-benar memerhatikan protokol kesehatan. Mereka, lanjut Hardo, berjanji untuk memenuhinya. "Saat ini mereka sudah menjalankan protokol kesehatan. Yang membeli dibatasi jumlahnya dan jalurnya juga diatur untuk menjaga jarak antar pembeli," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dorong Sertifikasi Usaha Mikro, KemenkopUKM Memperkuat Sinergi Lintas Sektor
- Rakor Puspom TNI-Polri Bahas Pemakaian Pelat Dinas hingga Bentrok Antar-Anggota
- Dilaporkan Hilang, Warga Tasikmadu Karanganyar Ditemukan dalam Kondisi Linglung
- Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas
Berita Pilihan
Advertisement
Update Harga Pangan 2 Mei: Komoditas Beras dan Bawang Putih Naik
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement