Advertisement
Permohonan Melonjak Signifikan, Layanan SIM di Gunungkidul Buka Lebih Pagi
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pelayanan permohonan SIM di Satlantas Polres Gunungkidul melonjak signifikan. Guna mengurangi antrean, layanan dibuka lebih pagi.
Kepala Unit Register dan Identifikasi Satlantas Polres Gunungkidul, Ipda Slamet, mengatakan layanan permohonan SIM mulai berjalan normal, bahkan sejak 9 Juni lalu mengalami peningkatan yang signifikan. Setiap hari, Polres Gunungkidul bisa melayani 200 pemohon, baik untuk yang perpanjangan maupun pengajuan baru. “Paling banyak yang perpanjangan karena sehari bisa mencapai 170 pemohon,” kata Slamet, kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
Advertisement
Menurut dia, adanya peningkatan ini tidak lepas dari dampak Corona. Pasalnya, sejak Maret hingga akhir Juni ada dispensasi. Oemilik SIM yang masa berlakunya habis di rentang waktu itu diberikan kelonggaran waktu perpanjangan hingga 31 Juli. “Pada awal-awal pandemi layanan sepi. Tetapi, sekarang sudah kembali normal, malah ada lonjakan pengajuan,” katanya.
Guna mengurangi antrean, Satlantas mengambil inisiatif untuk buka lebih awal, yakni jam 07.00 WIB sudah melayani permohonan pembuatan SIM. Selain itu, juga memanfaatkan mobil pelayanan SIM keliling untuk membantu melayani masyarakat sehingga antrean bisa lebih cepat. “Warga sangat antusias karena sudah buka pagi, yang datang sudah banyak,” katanya.
Menurut dia, untuk memaksimalkan pelayanan, juga dilaksanakan pelayanan SIM ke desa-desa setiap Selasa dan Kamis. Program ini sudah dijalankan sejak 9 Juni yang lalu. “Terus bergantian desa yang dilayani. Jika tidak melayani ke desa, layanan SIM keliling dimanfaatkan untuk membantu pelayanan di kantor induk,” imbuh Slamet.
Kepala Satlantas Polres Gunungkidul, AKP Anang Tri Nuviyan mengatakan pelayanan mengacu pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain pengecekan suhu tubuh dan penyediaan fasilitas cuci tangan, Polres juga merancang tempat duduk di ruang tunggu dengan jarak untuk mengurangi tingkat kerumunan. “Ini bagian dari prosedur yang harus ditaati,” katanya.
Menurut Anang, di lokasi layanan juga dilakukan penyemprotan cairan disinfektan secara berkala. “Semua harus diantisipasi agar layanan berjalan, meski ada penyebaran virus corona,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jokowi Setuju Tidak Boleh Ada Orang Toxic di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
- Cegah Demam Berdarah, Dinkes Jogja Minta Warga Ganti Bak Mandi dengan Ember
- Calon PPK Kota Jogja untuk Pilkada 2024 Dijadwalkan Tes CAT Besok
- Pemda DIY Akan Buka 2.944 Formasi CPNS dan PPPK di 2024, Ini Rinciannya
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
Advertisement
Advertisement