Advertisement
Ribuan Pedagang di Bantul Memilih Mangkir Dites Massal
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Tes cepat massal untuk 44 pedagang pasar di Bantul telah selesai, Selasa (14/7/2020).
Dari pengetesan yang dilakukan secara maraton selama delapan hari tersebut jauh dari target yang disasar.
Advertisement
Plt Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Bantul Budi Nur Rokhmah mengatakan, dari total 8.582 pedagang yang disasar, hanya 7.441 pedagang dari 44 pasar ikut tes cepat massal. Artinya ada 1.141 pedagang memilih absen dan tidak ikut pengetesan.
“Sedangkan, dari 7.441 pedagang tersebut, 96 di antaranya reaktif. Sisanya nonreaktif. Ini memang belum memenuhi target,” katanya, Selasa (14/7/2020).
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul Sukrisna Dwi Susanta mengakui jika banyak pedagang yang enggan untuk mengikuti tes cepat massal. Meski petugas dan lurah pasar telah meminta para pedagang mengikuti tes cepat, tetapi tidak adanya ketentuan hukum yang mengikat membuat mereka enggan mengikuti tes.
“Oleh karena itu kami menunggu Perda atau Perbup yang mengatur perihal tatanan baru ini segera diterbitkan. Setidaknya ada payung hukum yang bisa digunakan sebagai pegangan,” ucap Sukrisna.
Kendati demikian, Ia memastikan ke depan pihaknya akan bertindak tegas jika ada pedagang maupun pengunjung tidak memakai protokol kesehatan di pasar.
“Seandainya ada (pedagang) maupun pembeli yang tidak memakai masker, ya kami suruh pulang. Pembeli yang masuk tetap wajib pakai masker kemudian cuci tangan baik sebelum dia beli maupun setelah dia membeli atau keluar dari pasar, itu hukumnya wajib, tidak ada tawar menawar lagi," katanya.
Terkait dengan penutupan Pasar Sungapan, Sedayu dan Sorobayan, Sanden yang ditutup usai ada pedagang positif Covid-19, Sukrisna mengatakan, sampai kini tidak ada tambahan pasar lainnya yang menyusul ditutup.
Sejauh ini penyemprotan disinfektan dan sterilisasi pasar juga telah dilakukan terhadap pasar tersebut. Bahkan, pasar kini telah dibuka kembali.
“Saat ini sudah dibuka. Kami perketat protokol kesehatannya,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- Terbaru! Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Kamis 25 April 2024
Advertisement
Advertisement