Advertisement
Terima Gelar Honoris Causa, Hasto: Saya Tak Menyangka
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Mantan Bupati Kulonprogo yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengaku tak menyangka bisa memperoleh anugerah doktor honoris causa bidang Rekayasa Sosial Kemasyaratan dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
"Sama sekali tidak membayangkan. Tiba-tiba dikabarkan dapat gelar doktor honoris causa," kata Hasto saat ditemui awak media di sela-sela pemotongan hewan kurban di lembaga pendidikan miliknya, yakni PAUD, TK dan SMK Sadewa, di Kapanewon Wates, Minggu (2/8/2020) pagi.
Advertisement
Hasto mengetahui dapat gelar tersebut saat dihubungi pihak UNY, kemudian, rektor UNY, Sutrisna Wibawa datang langsung ke kantor BKKBN untuk mengabarkan terkait anugerah yang akan diberikan kepadanya. Pria asal Kapanewon Kokap, Kulonprogo ini sempat tak percaya mendapat gelar itu karena menurutnya bertolak belakang dengan ilmu kedokteran yang selama ini ia pelajari.
"Biasanya kan penghargaan terkait dengan profesi saya, tapi ini tidak, ya jadinya sempat kaget," ucapnya.
Baca Juga: Puncak Arus Balik Libur Iduladha Diprediksi Hari Ini
Anugerah doktor honoris causa bidang Rekayasa Sosial Kemasyaratan diberikan kepada Hasto pada Sabtu (1/8/2020) di Auditorium UNY. Anugerah ini sebagai penghargaan atas peran Hasto yang selama hampir dua periode memimpin Kulonprogo, 2011-2016 dan 2016-2019, kemudian diangkat jadi kepala BKKBN, berperan penting membangun Kabupaten Kulonprogo melalui gagasan dan idenya mewujudkan kemandirian ekonomi untuk kesejahteraan rakyat.
Gagasan paling terkenal itu yakni Bela dan Beli Kulonprogo dengan dua makna, pertama gerakan ideologis untuk membela bangsa sendiri dengan membela produknya, dan yang kedua makna membeli produk sendiri yang secara ekonomi rakyat akan membangun sistem kendali dan meningkatkan peredaran uang di ranah lokal.
Menurut Hasto, anugerah ini sebagai bentuk kehormatan UNY terhadap masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. "Anugerah ini bukan untuk saya, tapi masyarakat dan Pemkab Kulonprogo. Karena karya yang diberikan penghargaan itu adalah karya yang sebetulnya masyarakat Kulonprogo yang mengerjakan. Kami hanya memotori saja," ujarnya.
Hasto berharap anugerah ini bisa memacu spirit masyarakat Kulonprogo dalam mengimplementasikan slogan bela beli Kulonprogo. Di samping itu kehadiran inovasi pemkab yang sudah dikembangkan seperti geblek renteng, AirKu, Beras Menoreh dan pengolahan kopi secara mandiri juga bisa jadi media pembelajaran bagi generasi muda.
"Tidak hanya mensejahterakan masyarakat tapi juga pembelajaran bagi generasi muda," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
- Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
Advertisement
Advertisement