Advertisement
Ribuan Pelamar Program Prakerja di Gunungkidul Tak Ada Kepastian, Pemkab Tunggu Pusat
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gunungkidul sampai saat ini belum mendapat informasi detail dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) terkait lanjutan program kartu prakerja.
"Sebelum mengalami penundaan, Disnakertrans Gunungkidul mencatat sebanyak 1.801 peserta sudah mengakses program prakerja. Rinciannya sebanyak 472 di gelombang pertama, 818 di gelombang kedua, dan 511 peserta di gelombang ketiga. Kami masih menunggu informasi kelanjutan program ini," kata Sekretaris Dinas Nakertrans Gunnung Kidul, Ahsan, di Gunungkidul, Jumat (7/8/2020).
Advertisement
Ia mengatakan bagi warga yang belum dapat mengakses program prakerja, pada gelombang keempat nanti segera mengaksesnya lewat situs resmi www.prakerja.go.id. Sasaran utamanya adalah mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
"Gunungkidul sendiri mendapat jatah sekitar 17 ribu peserta untuk program kartu prakerja ini. Namun yang lolos masih jauh dari harapan karena keterbatasan kemampuan teknologi informatika dan ketersediaan jaringan internet di masing-masing kecamatan," katanya.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Gunung Kidul Agus Santoso berharap program prakerja bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dikarenakan tidak seluruh pekerja terdampak pandemi memahami teknologi internet.
Kendala ini ditambah dengan proses dan tahapan panjang yang harus dilalui oleh peserta. Hal ini, menurut Agus membuat program prakerja kurang begitu efektif.
"Paling penting bagaimana program prakerja bisa bermanfaat selama pandemi, sembari warga menunggu peluang yang akan datang," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Kampanye Makan Ikan Akan Digelar di Gunungkidul
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
Advertisement
Advertisement