Advertisement
Calon Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Dorong Inovasi Industri Bambu Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sleman, Kustini Sri Purnomo mendukung industri bambu di Sleman terus berinovasi dan berkolaborasi dengan produk lain untuk menarik minat pasar.
Hal itu dia ungkapkan saat menyambangi Sentra Kerajinan Bambu Sendari di Dusun Sendari, Desa Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Rabu (16/9/2020). Di sana, ia bertemu dengan belasan pelaku usaha di sentra tersebut dan mendengar aspirasi mereka.
Advertisement
Ia mengapresiasi para pengrajin dan pelaku usaha yang sudah berani melakukan kolaborasi bambu dengan produk lain menjadi suatu kerajinan. Sebab, inovasi menurutnya menjadi kunci bagi industri kecil menengah (IKM) untuk berkembang.
"Di sini sudah bagus ya, pelaku usaha sudah inovasi dengan bambu dan produk sapu lidi dijadikan lampu hias untuk digantung di kafe-kafe. Dengan inovasi ini bisa menambah kesejahteraan perajin," kata dia.
Kustini juga menampung sejumlah aspirasi dari perajin dan pelaku usaha di sana. Mereka khawatir jika usaha yang telah berkembang puluhan tahun itu tidak diteruskan.
"Sempat ada kekhawatiran tidak ada penerus. Namun, sentra ini perlu generasi yang punya niat dan minat untuk meneruskan. Dekranasda akan memfasilitasi pelatihan dan pembinaan supaya tetap eksis," ujarnya.
Ketua Sentra Kerajinan Bambu Sendari, Paidi, mengatakan di sentra tersebut ada 21 pelaku usaha dengan 73 perajin warga Sendari. Sentra yang sudah berdiri sejak tahun 1950 itu bermula dari perajin yang kini menjadi pengusaha.
"Pelaku usaha di sini dulunya perajin, setelah belajar dan mengerti seluk-beluk konsumen akhirnya meningkat jadi pengusaha. Kami mengerti apa yang diharapkan konsumen karena kami berasal dari perajin, tidak langsung asal pengusaha," ujar Paidi.
Ia memahami ada kekhawatiran usaha di sentra bambu itu tidak ada penerus. Namun, ia terus mengedukasi pelaku usaha di sana untuk bisa melakukan regenerasi. Sebab, menurutnya melanjutkan usaha keluarga terbilang mudah.
"Soal regenerasi ini hanya celah waktu. Saya sarankan ke semua perajin dan pelaku usaha untuk mengingat bahwa sentra usaha ini perlu terus dilanjutkan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement