Advertisement

Hanya Dalam 2 Hari di Akhir Pekan, Sleman Tambah 75 Kasus Baru Covid-19

Abdul Hamied Razak
Minggu, 20 September 2020 - 20:57 WIB
Bhekti Suryani
Hanya Dalam 2 Hari di Akhir Pekan, Sleman Tambah 75 Kasus Baru Covid-19 Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja,com, SLEMAN- Dalam dua hari lonjakan kasus baru Covid-19 di wilayah Sleman melonjak drastis. Sabtu (19/9/2020) jumlah kasus baru tercatat 32 kasus dan Minggu (20/9/2020) ini kasus baru Covid-19 tercatat 43 kasus, sehingga total 75 kasus dalam dua hari.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman Shavitri Nurmaladewi mengatakan dari 43 kasus baru positif Covid-19 sebanyak 13 kasus baru merupakan hasil skrining karyawan dan tenaga kesehatan (karkes) di beberapa rumah sakit.

Advertisement

"Selain itu, 19 kasus baru merupakan hasil dari tracing kasus positif. Lainnya hasil tes swab mandiri terkait perjalanan," jelas Evie sapaan akrabnya saat dihubungi Harianjogja.com, Minggu (20/9/2020).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo menjelaskan mayoritas karkes yang terpapar Covid-19 bukan yang langsung menangani Covid-19. Mereka yang terkonfirmasi positif justru kebanyakan dari klinik kesehatan hingga instalasi gawat darurat (IGD).

"Kalau penularan Covid-19 untuk karkes yang menangani Covid-19 justru sedikit karena mereka menerapkan protokol ketat di seluruh ruangan perawatan dan juga menggunakan alat perlindungan diri ketat," katanya.

BACA JUGA: Pemkot Jogja Tanggung Semua Makan Pasien OTG Covid-19 di Rusunawa Bener

Dia juga menduga, para karkes ini tertular dari pasien positif Covid-19 asimptomatik yang memang rentan menulari banyak orang. Pasalnya pasien ini tidak memiliki gejala sehingga leluasa berinteraksi termasuk dengan karkes.

Analisa ketiga adalah aktivitas harian para karkes. Di luar profesi sebagai karyawan maupun tenaga kesehatan, tetap ada rutinitas harian. Berinteraksi dengan banyak orang di tempat yang berbeda. Para karkes ini, kata Joko juga warga biasa sehingga saat pulang ke rumah juga berbaur dan berinteraksi dengan lingkungan sosial.

"Jadi bisa juga tertular dari interaksi sosial yang dilakukan saat pulang kerja," terang Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement