Advertisement
Puskesmas Tutup karena Covid-19, Dinkes Jogja Larang Nakes Makan Sambil Ngobrol & Foto Bareng
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Empat puskesmas di Kota Jogja sempat menutup layanan karena Covid-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja pun mengevaluasi perilaku di puskesmas, seperti melarang tenaga kesehatan makan sambil ngobrol serta foto bersama.
Sampai akhir Juli lalu, tidak ada puskesmas di Kota Jogja yang ditutup karena Covid-19. Namun pada medio Agustus dua puskesmas, Puskesmas Ngampilan dan Puskesmas Kotagede, menutup layanan untuk sementara setelah tenaga kesehatan terinfeksi virus Corona. Kini jelang akhir September, dua puskesmas lainnya yaitu Puskesmas Wirobrajan dan Puskesmas Gedongtengen pun mengalami kejadian serupa.
Advertisement
BACA JUGA: Covid-19 Terus Melejit, DIY Tetap Tuan Rumah Kompetisi Olahraga Besar
Penutupan fasilitas kesehatan milik pemerintah tersebut lantaran penularan Covid-19 di lingkup puskesmas. Tidak hanya tenaga kesehatan, tenaga pendukung seperti satpam pun sempat terpapar seperti kasus di Puskesmas Kotagede I. Kini, analis laboratorium Puskesmas Gedongtengen dan delapan nakes Puskesmas Wirobrajan pun terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja Emma Rahmi menanggapi serentetan kasus Covid-19 di puskesmas terjadi karena intensitas yang tinggi dengan para pasien.
Emma menyebut jumlah pasien saat ini terbilang sudah normal. “Normal itu sudah banyak lagi yang berobat di puskesmas,” ucapnya.
BACA JUGA: Hasil Studi di Jepang, Face Shield Tak Efektif Cegah Covid-19
Emma mengatakan selama memberikan pelayan kesehatan, para nakes puskesmas telah menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar. “Ternyata masih kebobolan.”
Puskesmas Wirobrajan yang seharusnya membuka layanan kesehatan kembali pada Selasa (22/9/2020) memperpanjang penutupan dan baru buka lagi pada Jumat (25/9). Emma menyebut pemanjangan waktu penutupan karena berdasarjan hasil tracing, ternyata semua pegawai Puskesmas Wirobrajan masuk kontak erat. Seluruh pegawai pun terpaksa jalani swab susulan.
“Kemarin ada delapan postif [di Puskesmas Wirobrajan] dan semuanya OTG,” lanjut Emma.
BACA JUGA: Epidemiolog UGM Ramalkan Indonesia Jadi Episentrum Covid-19 kalau Mobilitas Tidak Dikendalikan
Sementara itu pelayanan Puskesmas Gedongtengen sudah kembali buka secara terbatas sejak Selasa (22/9/2020). “Karena hanya satu dokter yang bisa melayani sehingga layanan terbatas, tidak bisa sampai full sehari penuh ,” ujar Emma.
Emma mengatakan jawatannya telah melakukan evaluasi di layanan kesehatan terutama yang di Puskesmas. Meski protokol dijalankan, beberapa perilaku berisiko kini dihindari. “Itu yang terus saya sampaikan kepada teman-teman di puskesmas, tidak boleh makan sambil ngobrol, foto-foto juga sekarang dimiminalkan. Tidak boleh foto-foto bareng,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Prabowo Usul Pembentukan Presidential Club, PKS Mendukung Penuh
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
- Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
- DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes
Advertisement
Advertisement