Advertisement
Kasus Positif Covid-19 DIY Tambah 69 Orang, Total Tembus 3.000 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan 69 penambahan kasus positif pada Sabtu (10/10/2020). Sleman mendominasi penambahan ini sebanyak 49 kasus. Sementara 13 kasus dinyatakan sembuh. Dengan penambahan ini total kasus positif DIY tembus 3.000 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, menjelaskan penambahan kasus berdasarkan domisilinya meliputi Kota Jogja 6 kasus, Bantul 5 kasus, Kulonprogo 1 kasus, Gunungkidul 8 kasus dan Sleman 49 kasus. “Berdasarkan pemeriksaan pada 607 sampel dari 560 orang,” ujarnya.
Advertisement
Baca juga: Ini Cara Memakai Masker Kain yang Benar Menurut WHO
Dilihat dari riwayatnya, penambahan terdiri dari tracing kasus positif 45 kasus, periksa mandiri 1 kasus, skrining karyawan 3 kasus, perjalanan luar daerah 4 kasus dan dalam ppenelusuran 16 kasus. dari 45 kasus dengan Riwayat tracing kasus positif, 32 diantaranya merupakan hasil tracing kasus pondok pesantren di Sleman.
Adapun kasus sembuh berdasarkan domisili meliputi Kota Jogja 5 kasus, Bantul 1 kasus, Kulonprogo 5 kasus dan Sleman 2 kasus. dengan penambahan ini maka total kasus positif DIY menjadi sebanyak 3.029 kasus, dengan 2.236 kasus sembuh dan kasus meninggal masih tetap 78 kasus.
Dengan jumlah itu maka kasus aktif DIY saat ini sebanyak 659 kasus, dengan recovery rate 75,10% dan fatality rate 2,64%. Lalu penggunaan bed di rumah sakit rujukan untuk kritikal sebanyak 23 bed dan non kritikal sebanyak 162 bed, masing-masing masih tersisa 25 bed dan 242 bed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aldika Rasakan Langsung Berbagai Manfaat Program JKN
- Info Stok Hari Ini dan Jadwal Donor Darah di DIY Besok 4 Mei 2024
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
Advertisement
Advertisement