Advertisement
Satu Bulan Mencoba Bertahan, Korban Pembakaran di Nanggulan Akhirnya Meninggal Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Korban pembakaran di Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo, beberapa waktu lalu dinyatakan meninggal dunia.
Kasat Reskrim Polres Kulonprogo, AKP Munarso mengatakan, Catur Atminingsih, 54, warga Dusun Tawang, Kalurahan Banyuroto, Nanggulan yang menjadi korban dalam aksi pembakaran oleh seorang pria pada Sabtu (5/9/2020) lalu telah meninggal dunia. Perempuan paruh baya itu mengembuskan napas terakhirnya saat dalam perawatan di RSUD Wates, Sabtu (17/10/2020) kemarin.
Advertisement
"Ya kami dapat informasi dari anak korban, bahwa ibunya sudah meninggal kemarin," kata Munarso saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/10/2020).
Munarso mengatakan proses penyelidikan terhadap kasus ini masih trus berjalan. Pihaknya juga sudah mengantongi identitas terduga pelaku, yakni Agus Triyokopari Suda, 51, warga Dusun Sentolo Lor, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, yang kini ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
BACA JUGA: Banyak Kios di Pasar Bendungan Kosong, DPRD Kulonprogo Akan Panggil Pemda
"Kami maish melakukan pengejaran, semoga pelaku bisa segera tertangkap," ucap Munarso.
Seperti diketahui, Catur Atminingsih, menjadi korban pembakaran yang dilakukan terduga pelaku Agus, di sebuah jalan desa yang tak jauh dari rumah Catur. Aksi pembakaran itu dilakukan saat korban hendak pergi kerja di TPS Banyuroto, pada 5 September 2020 sekitar pukul 13.00 WIB.
Akibatnya, Catur menderita luka bakar serius dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Wates hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
- Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Advertisement