Advertisement

Ada Jembatan Gantung Nawacita di Wisata Desa di Bantul Ini, Panjangnya 60 Meter

Jumali
Senin, 19 Oktober 2020 - 12:47 WIB
Budi Cahyana
Ada Jembatan Gantung Nawacita di Wisata Desa di Bantul Ini, Panjangnya 60 Meter Jembatan Gantung Nawacita di Dusun Tegaldowo, Desa Bantul, Kecamatan Bantul, Senin (19/10/2020). - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Objek wisata Taman Wisata Puspa Gading di Dusun Tegaldowo, Desa Bantul, Kecamatan Bantul, terus bersolek demi menarik wisatawan.

Tiga penanda objek wisata tersebut diresmikan pada Senin (19/10/2020) siang, yakni Jembatan Gantung Nawacita, patung Proklamator RI Soekarno, dan Pendopo Handoko Budaya.

Advertisement

Kepala Desa Bantul Supriyadi mengatakan jembatan gantung selebar 1,5 meter dan panjang 60 meter tersebut sudah banyak menyedot banyak pengunjung. Banyak wisatawan berswafoto di jembatan  penghubung Dusun Tegaldowo, Bantul dengan Dusun Kembang Putih, Guwosari, Pajangan.

BACA JUGA: DPRD Jateng Usulkan Jalan Tol Solo-Jogja Diperpanjang

Jembatan itu adalah bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang mulai dibangun pada 2018 lalu dengan biaya Rp3,8 miliar.

Sementara, Pendopo Handoko Budaya menelan anggaran senilai Rp195 juta dengan  dana APBN melalui Program Infrastruktur Percepatan Pembangunan (Pisau).

“Dua destinasi ini membuat tempat ini ramai dikunjungi wisatawan. Utamanya pada akhir pekan, sehingga menambah pendapatan warga kami yang membuka warung kuliner dan tempat parkir,” katanya.

Supriyadi menambahkan, saat akhir pekan, sedikitnya 2.500 pengunjung datang ke lokasi tersebut. Adapun untuk pendapatan parkir di kawasan tersebut bisa mencapai Rp25 juta dalam sehari.

BACA JUGA: Rangkaian Tradisi Maulud di Kraton Jogja Digelar Terbatas

“Tidak hanya parkir, banyaknya pengunjung juga memberikan keuntungan bagi warung kuliner, yang pada akhir pekan bisa mendapatkan laba minimal Rp200.000 per warung,” paparnya.

Kepala  Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional  Jawa Tengah dan DIY Satrio Sugeng Prayitno mengungkapkan, sudah saatnya daerah lainnya meniru langkah dari pemerintah desa di Bantul yang mengembangkan objek wisata di sekitar bangunan jembatan gantung.

Sebab, ia melihat beberapa daerah lainnya di Jawa Tengah dan DIY memiliki prospek pengembangan wisata.

Pengelola Taman Puspa Gading, Sugiran, mengungkapkan penerapan protokol kesehatan di objek wisata ini yang  berjarak sekitar 1,5 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Bantul itu tetap maksimal.

BACA JUGA: Ini Alasan Operator Bus Trans Jogja Merumahkan Puluhan Karyawan

Pengunjung yang datang wajib menggunakan masker, dicek suhu tubuh, mencuci tangan dan menjaga jarak saat mengakses sejumlah destinasi di objek wisata tersebut.

“Ini kami lakukan untuk mencegah penularan Covid-19, sekaligus melaksanakan adaptasi kebiasaan baru,” katanya.

Adapun destinasi yang bisa diakses oleh pengunjung di lokasi tersebut, lanjut Sugiran, antara lain, pemandangan area persawahan, taman dan sejumlah wahana permainan untuk anak, seperti kolam renang anak, mandi bola kering, wahana tangkap ikan, terapi ikan, mancing, dan mobil aki.

“Kami juga rencanakan menambah wahana outbound dan flying fox,” ujar Sugiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kualitas Pelayanan Publik Meningkat, Pj Gubernur Jateng Raih Anugrah Inovasi Pembangunan Terpuji

News
| Selasa, 30 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement