Advertisement
Pemda Akan Terapkan Tanda Tangan Elektronik Gubernur DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Untuk mengurangi risiko pemalsuan dan sebagai salah satu upaya menuju budaya pengurangan penggunaan kertas, Pemda DIY akan mengubah tanda tangan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, menjadi tanda tangan elektronik untuk sejumlah keperluan tertentu.
Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan beberapa keperluan yang bisa menggunakan tanda tangan elektronik ini seperti kenaikan pangkat dan SK Pensiun. “Ada rencana memanfaatkan tanda tangan elektronik Gubernur,” ujarnya, Senin (19/10/2020).
Advertisement
Selain mampu mengurangi risiko pemalsuan dengan tanda tangan elektronik, berbagai kegiatan bisa dilaksanakan lebih cepat karena memungkinkan dilakukan tanpa kehadiran fisik. Baskara menyatakan Gubernur DIY sudah menyetujui rencana ini.
BACA JUGA: BMKG Jogja: La Nina Tingkatkan Ancaman Banjir, Longsor, & Tanah Longsor
Meski demikian, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY masih diminta untuk menyusun apa saja yang perlu dilakukan untuk merealisasikannya. “Realisasinya tentu menunggu perintah Gubernur karena juga butuh ada regulasi terlebih dulu,” ungkap Baskara.
Beberapa yang perlu dipersiapkan diantaranya yakni apakah tanda tangannya nanti akan berbentuk barcode atau tanda tangan asli yang dipindai, lalu siapa yang berwenang memberi paraf, dan lainnya, sehingga dapat dipastikan benar-benar aman dari pemalsuan.
Di samping itu, penggunaan tanda tangan elektronik ini juga merupakan upaya Pemda DIY untuk menuju era paperless dan pemanfaatan surat-surat yang bersifat elektronik, sehingga memudahkan back up berbagai dokumen dengan lebih ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Banjir Setinggi 3 Meter di Luwu Sulsel Sebabkan 14 Warga Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Info Stok Hari Ini dan Jadwal Donor Darah di DIY Besok 4 Mei 2024
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
Advertisement
Advertisement