Advertisement
GKR Hemas Minta PAUD Maksimalkan Pendidikan Karakter
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Pendidikan karakter dan budaya pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat diperlukan untuk mengajarkan nilai kearifan lokal masyarakat DIY. Kesantunan dan kerukunan diantara kita sejak anak usia dini hingga orang dewasa mulai keluarga, tetangga, hingga meluas dalam lingkup bersama sebagai masyarakat.
Hal ini disampaikan Ibu PAUD DIY GKR Hemas dalam Pengukuhan Kelompok Kerja (Pokja) PAUD DIY 2020-2022 di Royal AMbarukmo Hotel, Rabu (21/10/2020). Selain pengukuhan, digelar pula Sosialisasi Kebijakan Melalui Rakor Lintas Sektor Dalam Rangka Pengembangan Program PAUD Berkualitas Dan Pengembangan Pola Asuh, Kesehatan, Gizi, Perawatan, Pengasuhan Dan Perlindungan Anak, dan gerakan PAUD holistik integratif.
Advertisement
Dalam sambutannya, GKR Hemas menyinggung tentang pentingnya Pendidikan karakter bagi masyarakat sejak tingkat PAUD untuk menjaga keistimewaan Jogja. “Jogja itu istimewa karena santun orangnya dan rukun warganya. Bapak Ibu tentunya kita tidak ingin ketentraman dan kedamaian itu pergi dari Jogja,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan , Ketua Pokja PAUD DIY GKBRAy. A Paku Alam atau Gusti Putri. Ia menjelaskan jika keberadaan Pokja ini diharapkan dapat mensosialisasikan kebijakan-kebijakan terkait PAUD berkualitas. "Di samping itu, menguatkan implementasi program PAUD di DIY yang berbasis karakter dan budaya," katanya.
Menurutnya, Pendidikan karakter ini dapat terwujud dengan terjaminnya ketersediaan layanan PAUD bagi seluruh anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun juga diperlukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani rohani agar siap memasuki pendidikan lebih lanjut dengan cerdas dan sehat.
DIY Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial, Budaya, dan Kemasyarakatan Tri Mulyono, yang membacakan sambutan Gubernur DIY, Sri Siltan HB X, mengatakan sebagai suatu sistem, PAUD merupakan fondasi dalam pengembangan SDM pada Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi.
"PAUD sebagai dasar pendidikan sangat strategis dalam menentukan kualitas pendidikan selanjutnya. Momentum perkembangan anak tidak akan berulang sehingga jika tidak distimulasi dalam pendidikan yang berkualitas akan sangat merugikan masa depan anak," katanya.
Adapun susunan pimpinan Pokja yang dikukuhkan yakni GKBRAy. A. Paku Alam sebagai Ketua, Erlina Hidayati Sumardi sebagai Wakil Ketua I, Yeni Triwahyuningsih sebagai Wakil Ketua II, Anggraini Adriani sebagai Sekretaris, Yetti Pudiyantari sebagai Wakil Sekretaris I, Nur Zuhaida sebagai Wakil Sekretaris II dan Wismandari Harimurti sebagai bendahara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sepuluh Toko di Malioboro Jadi Korban Vandalisme, PPMAY: Pelaku harus Ditindak!
- SMAN 2 Sragen Gelar Pemilihan Mas dan Mbak Smanda, Ini Juaranya
- Usai Santap Makanan Hajatan, 80 Orang di Kalasan Sleman Alami Keracunan Massal
- Piala Asia Wanita U-17: Dibombardir Jepang, Thailand Takluk 4 Gol Tanpa Balas
Berita Pilihan
Advertisement
SYL Bebani Anak Buah di Kementan Rp800 Juta untuk Jalan-jalan ke Brasil dan AS
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
- Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
- Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Pekerja Proyek Benteng Kraton Meninggal Tertimpa Beton, Begini Respons Pemda DIY
- Warga Kampus Harus Tahu, Ini Kategori Tindakan Kekerasan Seksual Sesuai Peraturan Menteri
Advertisement
Advertisement