Advertisement
Kader Nasdem Gunungkidul Membelot
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Pengurus DPW Nasdem DIY, WS Kuncara memutuskan membelot dan mendukung pasangan calon nomor urut empat Sunaryanta-Heri Susanto di Pilkada Gunungkidul. Hal ini tidak sejalan dengan arahan partai yang mengusung pasangan Immawan Wahyudi-Martanty Soenar Dewi.
WS Kuncara mengatakan, dirinya sudah membulatkan tekat mendukung pasangan yang beresebarangan dengan partai. Ia pun mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai pengurus maupun kader dari Partai Nasdem. “Saya pilih mundur karena konsekuensi saya mendukung calon lain. Surat pengunduran sudah saya kirimkan sejak 3 November lalu,” katanya, Jumat (6/11/2020).
Advertisement
BACA JUGA : NasDem Siapkan Kejutan di Pilkada Gunungkidul
Kuncara menjelaskan, selain mendukung calon lain, alasan mundur juga merasa tidak sejalan dengan garis partai. Pasalnya, sebelum pendaftaran, calon yang akan diusung Immawan Wahyudi-Suharno. Namun demikian, kata dia, pasangan ini bukanlah yang diusung karena partai memilih duet Immawan-Martanty di Pilkada Gunungkidul.
“Ini bukan paksaan karena saya menentukan pilihan berdasarkan hati nurani saya sendiri,” katanya.
Anggota Pemenangan Sunaryanta-Heri Susanto, Ratno Pintoyo mengatakan, pihaknya menyambut baik bergabungnya WS Kuncara. Menurut dia, pengalaman yang dimiliki dalam berpolitik menjadi salah satu modal untuk pemenangan pasangan nomor empat. “Kami sambut dengan baik karena dukungannya bisa menjadi amunisi untuk pemenangan,” katanya.
BACA JUGA : NasDem Resmi Usung Immawan-Martanty di Pilkada
Menurut dia, tim pemenangan terus fokus untuk pemenangan dengan mengenalkan calon beserta visi misi yang dimiliki kepada masyarakat. “Upaya pemenangan terus dilakukan dengan menggelar sosialisasi ke masyarakat,” katanya.
Terpisah, Ketua DPW Nasdem DIY, Subardi menuturkan partainya solid mendukung pasangan Immawan-Martanty. Dia menegaskan, tidak ada kader yang membelot karena WS Kuncara sudah diberhentikan sebelum berulang mendukung pasangan lain.
Mbah Bardi menuturkan, Kuncara sempat masuk dalam struktur kepengurusan di DPW. Namun yang bersangkutan tidak aktif sehingga diberhentikan. Terkait dengan keputusan mendukung partai lain, ia menduga keputusan itu hanya manuver di pilkada untuk kepentingan politik praktis.
BACA JUGA : Dikabarkan Jadi Cabup Gunungkidul Lewat Nasdem
“Saya tegaskan, siapapun kalau bermain politik transaksional otomatis dipecat. Tidak ada toleransi sedikitpun bagi kader yang melanggar ideology partai. Nasdem tidak butuh mahar politik. Itu jelas sebagai ideology partai,” kata Mbah Bardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PBB Tegaskan Serangan Darat Israel ke Rafah Tak Dapat Ditoleransi
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- PPDB DIY 2024: Ini Jadwal ASPD Siswa Luar Daerah Akan Mendaftar SMA/SMK di Jogja
- Bersih-Bersih TPA Piyungan Butuh Waktu hingga Tiga Bulan
- Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
- 10 Kelurahan di Jogja Jadi Sasaran Skrining TBC
- Konsultasi Jalur Perseorangan Pilkada 2024, Satu Orang Mendatangi KPU Kota Jogja
Advertisement
Advertisement