Advertisement
Gunung Mau Meletus, Warga Lereng Merapi Mulai Jual Ternak
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Warga di Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman bernama Darti, 48, memutuskan untuk menjual hewan ternak miliknya. Pasalnya, ia merasa repot untuk mengungsikan sapi di tengah situasi Gunung Merapi saat ini.
Ia menjual dua sapi perah miliknya kepada belantik sapi asal Klaten, Jawa Tengah.
Advertisement
"Saya punya dua sapi perah. Kebetulan saya jual sapi punya saya. Enggak sempat kalau suruh mengungsikan sapi perah milik saya," ujar Darti saat dikonfirmasi di salah satu pos ronda di RT 03 RW 20 Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Senin (16/11/2020).
Darti mengaku jika upaya untuk mengungsikan sapi miliknya ke kandang komunal dusun Singlar, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman terlalu merepotkan. Belum lagi soal pakan dan asupan air yang harus terpenuhi dengan baik kepada sapi.
"Kalau gak gini [status Gunung Merapi menjadi siaga level tiga] gampangnya ya bisa sampai Rp20 juta, kalau kayak gini ya hanya Rp19 juta. Turunnya ndak seberapa," sambung Darti.
BACA JUGA: Bawaslu Bantul Telusuri Kasus Dugaan Kesekapakatan Bantuan Paslon di Kasihan
Kebetulan, dua sapi milik Darti merupakan sapi perah. Ia menjual sapinya ke belantik asal Klaten, Jawa Tengah.
"Saya repot kalau ungsikan sapi itu. Kalau habis ngungsi ya beli lagi aja. Jadi gak ke sana ke sini," sambung Darti.
Pengalaman pahit dialami oleh Darti ketika erupsi Gunung Merapi 2010 silam. Bagaimana tidak, tiga sapi miliknya terpaksa harus meregang nyawa.
"Walaupun sekarang sapi itu sudah dievakuasi dan sudah dipersiapkan kandang komunal," imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (DP3) Sleman, Nawang Wulan menegaskan warga tidak perlu khawatir soal ternak warga yang diungsikan ke kandang komunal dusun Singlar, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
Ternak milik warga yang diungsikan, lanjut Nawang, bakal mendapatkan perawatan yang layak. Walaupun, sementara ini penyediaan pakan masih menjadi kewajiban sang pemilik ternak. Tidak hanya itu, pihaknya menegaskan jika upaya evakuasi ternak warga ke kandang komunal Singlar agar ternak warga aman dari ancaman erupsi Gunung Merapi.
"Kesehatan Hewan ternak akan kami jamin. Kami juga berusaha mencarikan pakan walaupun secara usulan anggaran kami belum di acc untuk pengadaan pakan. Mungkin tahap berikutnya. Dari relawan sudah ada yang siap untuk membantu pakan," terang Nawang.
Lebih lanjut, pihaknya juga sudah mendapatkan laporan terkait dengan dijualnya hewan ternak milik warga Kalitengah Lor Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Warga diakui kerepotan jika harus merawat hewan ternak miliknya. Pakan yang berada di wilayah atas membuat warga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak.
"Memang ada yang dijual. Tapi kemarin saya konfirmasi ke pak dukuh harganya masih wajar. Jadi tidak terjadi penurunan harga yang cukup signifikan. Artinya, warga tidak terlalu rugi-rugi amat," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jadwal Samsat Keliling Boyolali 6-12 Mei: Senin di Karanggede dan Juwangi
- Jadwal Samsat Keliling Klaten 6-12 Mei: Senin di Tulung, Trucuk, dan Juwiring
- Jadwal Samsat Keliling Wonogiri 6-12 Mei, Senin di Pracimantoro dan Jatiroto
- Sekarwaru Batik, Produk Kebanggaan Desa Tegalwaru Jember untuk Indonesia
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Minggu 5 Mei 2024, Pelanggan Sampah TPS3R Meningkat hingga Lowongan CPNS 2024
- Start dari PLN Wates, Kosmik Jogja Touring Motor Listrik Ke Pangandaran
- Gelar Workshop, ANPS Bahas Pentingnya AI Dalam Dunia Pendidikan
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
Advertisement
Advertisement