Advertisement
Begini Awal Mula Ditemukannya 15 Santri Ponpes Bantul Positif Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Penemuan 15 santri Pondok Pesantren Al-Imdad Pajangan Bantul dinyatakan positif Covid-19 berawal dari dua santri berdasarkan hasil pemeriksaan pasa 6 November lalu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan kasus positif di ponpes tersebut berawal dari dua santri yang positif berdasarkan hasil pemeriksaan pada 6 November lalu. "Lalu terus bertambah sampai 12 orang," katanya saat dihubungi, Selasa (17/11/2020).
Advertisement
Selain Al-Imdad Pajangan, tiga orang santri di Al-Imdad Pandak Bantul yang masih dalam satu yayasan namun beda pengasuh juga dinyatakan positif. Adanya santri yang positif tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul langsung melakukan screening massal.
Baca juga: 15 Santri Ponpes Al-Imdad Bantul Positif Covid-19
“Besok Rabu akan di screening yang bergejala kita swab dan yang tidak bergejala tetapi berada di situ dan pembimbing langsung akan kita testing. Kalau reaktif langsung swab,” kata Sri Wahyu, saat dihubungi Selasa (17/11).
Ke-15 santri tersebut kini harus menjalani isolasi mandiri di pesantren setempat selama 14 hari karena masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
Pihaknya sudah meminta pengasuh Al-Imdad untuk melakukan pembatasan aktivitas santri dan masyarakat sekitar pesantren dan tidak mendatangkan santri dari luar terlebih dahul. “Kebijakannya sama. Semua Ponpes dilarang memanggil santri, dilakukan pembatasan sosial, mobilitas dan warga yang diluar jangan keluar masuk pondok,” ucap Sri Wahyu.
Baca juga: Covid-19 Bukan Aib, Harus Terbuka Jika Terjangkit
Soal keketatan pembatasan sisial, pria yang akrab disapa Oki ini menyerahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanangan Covid-19 tingkat kecamatan dan desa. Pihkanya juga mendukung untuk kebutuhan logistik dan alat pelindung diri untuk santri positif yang menjalani isolasi tersebut.
Sementara Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Al-Imdad Pajangan, Durori mengatakan terkait adanya santri yang positif Covid-19 pihaknya sudah menyerahkan semua penanganannya pada Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 tingkat kecamatan dan puskesmas Pajangan, “Silahkan langsung saja ke kecamatan dan puskesmas,” kata Durori, melalui sambungan telepon.
Sementara Camat Pajangan, Anjar Arintaka menyatakan soal santri Al-Imdad Pajangan yang positif Covid-19 sudah ditangani Gugus Tugas Penanganan Covid-19 kabupaten dan pesantren setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Keren! Siswa SMKN 8 Solo Tampilkan Flashmob Tari Jaranan Rayakan Kelulusan
- Dicetak di Klaten, Kemendikbud Salurkan 4,6 Juta Buku Gerakan Literasi Nasional
- Pabrik di Purwakarta Tutup, Toko Sepatu Bata di Solo Masih Berjalan Normal
- Berusia 123 Tahun, Pegadaian Luncurkan Buku “Van Leening When History Begins”
Berita Pilihan
Advertisement
Muhadjir Sebut Jokowi Perintahkan Para Menteri untuk Bangun Rest Area Lebih Banyak
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
- DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes
- Pemda Ajak Kadin DIY Menekan Kemiskinan Ekstrem
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Biaya Hanya Rp20.000
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
Advertisement
Advertisement