Advertisement
KPU Bantul Jamin Pilkada Berjalan Sehat dan Aman
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul menjamin setiap tahapan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pilkada) Bantul berjalan sehat dan aman. Protokol kesehatan akan dijalankan setiap tahapan pilkada sampai proses pemungutan suara.
Komisioner KPU Bantul, Divisi Sosialisasi, Patisipasi Masyarakat, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan SDM, Musnif Istiqomah, mengatakan Pilkada Bantul saat ini memang diselenggarakan bukan tanpa tantangan.
Advertisement
Pandemi Covid-19, kata dia, menjadi alasan seseorang enggan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS ) karena alasan keselamatan. Legitimasi hasil pemilihan pun menjadi taruhan karena tingkat partisipasi diragukan.
Baca juga: Selain Covid-19 Waspadai Juga DBD
“Menjadi kewajiban penyelenggara untuk menjamin tahapan pemilihan berjalan sehat dan aman. Aman bagi penyelenggara, aman bagi pemilih dan aman bagi peserta pemilihan,” kata Musnif, Saat dihubungi Kamis (19/11/2020).
“Protokol kesehatan menjadi bagian lazim yang kita terapkan. TPS aman kita siapkan dengan standar protokol pencegahan Covid-19. Masyarakat tak pelu lagi gamang atau merasa tak aman. Lima menit kita di bilik suara menentukan bantul lima tahun ke depan,” tambah Musnif.
Prototokol kesehatan yang disiapkan KPU Bantul di antaranya adalah, pemilih yang datang ke TPS wajib mengenakan masker; menjaga jarak; sebelum dan sesudah mencoblos tersedia tempat cuci tangan; ada pengukuran suhu tubuh saat masuk ke TPS. Selain itu pemilih akan diberikan sarung tangan plastik saat hendak mencoblos.
Kemudian setelah mencoblos, pemilih tidak lagi mencelupkan jari ke dalam tinta melainkan akan diteteskan tinta tanda sudah mencoblos oleh petugas; maksimal jumlah pemilih di tiap TPS dibatasi 500 orang; petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS juga dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD).
Baca juga: Sejumlah ASN Terinfeksi, Gugus Tugas DIY Minta Prokes di Perkantoran Diperketat
Untuk menghindari antrian, jadwal kedatangan pemilih akan diatur dalam surat pemberitahuan pemilihan. Dalam surat tersebut akan diberitahu untuk makai masker, membawa pulpen dan identitas diri, lalu TPS akan disemprot secara berkala.
“Terdapat bilik khusus bagi pemilih bersuhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius. Jangan berkerumun dan hindari kontak fisik selama di TPS,” kata Musnif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Kampanye Makan Ikan Akan Digelar di Gunungkidul
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
Advertisement
Advertisement