Advertisement
Jumlah Positif Covid-19 dari Klaster Pesantren di Bantul Terus Bertambah
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Pemerintah Kabupaten Bantul terus masifkan screening dan testing ke sejumlah pondok pesantren di Bantul setelah menemukan banyak santri yang positif Covid-19. “Kami tetap meningkatkan tracing, Screening dan testing,” kata Kepala Dinas Kesehatan Agus Raharjo, Jumat (20/11/2020)
Menurut Agus, screening dan testing tidak dilakukan ke semua pesantren, melainkan pesantren yang sudah jelas ditemukan santrinya positif Covid-19, terutama tiga pesantren besar, yani pesantren di Krapyak, Islamic Centre Bin Baz Piyungan, dan Al-Imdad Pajangan.
Advertisement
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, hasil tracing massal yang dilakukan di Islamic Centre Bin Baz ada 700 santri yang dilakukan rapid test. Dari jumlah ersebut sebanyak 83 santri yang reaktif kemudian dilakukan swab dan hasilnya ada empat santri yang positif. Dengan demikian total santri yang positif di pesantren Bin Baz sebanyak delapan orang.
Sementara tracing dan testing massal di Krapyak menyasar 400 santri dan pengasuh. Dari jumlah tersebut diketahui ada 209 santri yang dinyatakan positif. “Tapi sebagian [yang di Krapyak] sudah sembuh hampir 70 persen sembuh. Sisanya masih dalam isolasi karena masih ada gejala seperti batuk pilek dan indra penciuman belum normal,” ucap Sri Wahyu.
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Oki ini mengatakan untuk di Pesantren Al-Imdad terjadi penambahan angka positif sebanyak 20 orang santri setelah melalui testing massal yang dilakukan pada Rabu lalu. Dengan demikian total santri yang positif di Al-Imdad Pajangan sebanyak 32 orang. Sementara Al-Imdad Pandak ada tiga orang yang positif.
Terkait banyaknya santri yang positif, Oki mengaku pihak pesantren sudah langsung melakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan. Tempat isolasi tersebut berada dalam lingkungan pesantren dan dalam pengawasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan sampai desa. “Kami dari kabupaten juga mengupayakan kebutuhannya,” kata Oki. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan makan dan minum serta vitamin penambah daya tahan tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
Advertisement
Advertisement