Advertisement

Pilkada Sleman: Pemilih yang Tiba di TPS Langsung Dicek Suhu

Newswire
Minggu, 22 November 2020 - 11:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pilkada Sleman: Pemilih yang Tiba di TPS Langsung Dicek Suhu Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman menegaskan bahwa protokol kesehatan Covid-19 akan diterapkan secara ketat pada pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2020 pada 9 Desember mendatang. Caranya, pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS) langsung dicek suhu tubuh.

"Cek suhu tubuh menjadi penting, karena ini bagian dari skrining. Ketika ada pemilih bersuhu tinggi di atas 37, 3 derajat Celcius maka pemilih tersebut kita siapkan bilik khusus," kata Ketua KPU Kabupaten Sleman Trapsi Haryadi di Sleman, Minggu (22/11/2020).

Advertisement

Menurut dia, pemilih yang bersuhu tubuh di atas 37,3 derajat Celcius akan langsung diantar petugas menuju bilik khusus untuk melakukan proses pemungutan di bilik khusus tersebut.

"Bilik khusus ini terpisah dan berjarak dengan bilik suara lain-nya," ucap dia.

Ia mengatakan, pihaknya juga telah melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pilkada Sleman 2020 dan berjalan cukup lancar.

"Simulasi dilakukan di Padukuhan Kadisobo, Kelurahan Trimulyo Sleman. Simulasi dipandang penting karena kami ingin memberikan beberapa penekanan, pertama simulasi merupakan bagian sosialisasi KPU Sleman untuk pelaksanaan pemungutan sesuai dengan protokol kesehatan," tutur-nya.

Trapsi mengatakan, dalam simulasi tersebut pihaknya juga menyampaikan pada PPK dan PPS serta KPPS bahwa ke depan penghitungan suara menggunakan aplikasi rekapitulasi atau tidak Sirekap.

"Hal ini kami gunakan sebagai alat bantu KPPS di samping menggunakan rekapitulasi secara manual," katanya.

Ia mengatakan, terkait dengan protokol kesehatan pihaknya juga mensimulasikan bagaimana bahwa pemilih itu datang antri dengan berjarak kemudian sebelum masuk TPS itu dilakukan cek suhu tubuh.

"Kemudian juga pemilih harus melakukan cuci tangan setelah itu pemilih diberikan sarung tangan plastik sekali pakai," ujarnya.

Kemudian pemilih duduk di ruang tunggu dengan berjarak dan setelah itu melakukan pemungutan atau pencoblosan.

"Setelah selesai melakukan pemungutan suara yang bersangkutan melepas sarung tangan sekali pakai dan melakukan cuci tangan ketika keluar dari TPS," imbuh-nya.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi di masyarakat bahwa pelaksanaan Pilkada Sleman diupayakan sangat aman terhadap penyebaran COVID-19.

"Sosialisasi ini perlu disampaikan lebih dini agar memberikan pemahaman kepada calon pemilih untuk tetap datang ke TPS pada saat pemungutan suara tanpa ada rasa takut sehingga partisipasi pemilih akan meningkat," katanya.

Jumlah Pemilih

Pada Pilkada Sleman 2020, ada 794.839 warga Kabupaten Sleman yang memilik hak pilih dalam Pilkada Serentak yang digelar 9 Desember 2020.

"Dari 794.839 DPS, sebanyak 385.940 merupakan laki-laki, dan 408.899 lainnya merupakan perempuan," katanya.

Sementara untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Sleman ada sebanyak 2.124.

"Kapanewon (Kecamatan) Depok adalah Kapanewon dengan TPS terbanyak, yaitu 240 TPS," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement