Advertisement
Sudah 9 Warga Banguntapan Meninggal Karena Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Camat Banguntapan, Fauzan Mu’arifin meminta warganya untuk meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan karena penularan Covid-19 terus meningkat dan angga yang meninggal dunia di kecamatan terbesar di Bantul ini sudah sembilan orang.
“Angka positif Covid-19 di Kapanewon Banguntapan cenderung naik. Per tanggal 7 Desember 2020, korban yang meninggal akibat Covid-19 bertambah menjadi sembilan orang,” kata Fauzan, Senin (7/12/2020).
Advertisement
Fauzan mengatakan sejak awal merebaknya Covid-19 di Bantul sampai saat ini sudah 311 warga Banguntapan yang positif Covid-19 per 7 Desember 2020. Dari jumlah tersebut sembuh 244 orang sembuh, meninggal sembilan orang, dan sakit atau masih dalam perawatan sebanyak 58 orang, “Semua [yang dalam perawatan] dirawat di rumah sakit,” ujar Fauzan.
Sementara sebaran pasien Covid di Banguntapan meliputi delapan desa dan 26 dusun. Menurut Fauzan, penyebaran Covid-19 yang terjadi akhir-akhir ini adalah adanya klaster keluarga , tempat kerja serta pelaku perjalanan.
Namun ada juga kasus positif Covid-19 di pesantren, tepatnya di salah satu pesantren di wilayah Desa Wirokerten dan Desa Banguntapan. Fauzan menilai masyarakat mulai terlena dan kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan. “Disamping itu juga makin intensnya interaksi dengan pelaku perjalanan menyebabkan angka positif cenderung naik,” kata dia.
Menurut mantan Camat Sedayu ini dibutuhkan peran serta warga untuk disiplin dan penuh kesadaran secara bersama-sama untuk memutus rantai penyerabaran virus Covid-19 dengan cara mengikuti anjuran Pemerintah, yakni selalu menggunakan masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir, serta meningkatkan stamina tubuh.
“Saat interaksi kita tidak tahu apakah sehat atau sakit. Maka ditekankan benar agar selalu pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan. Mari bersama-sama kita patuhi agar keadaan segera normal,” ucap Fauzan.
“Virus Covid-19 tidak bergerak, manusialah yang menggerakkan kemana-mana. Oleh karena itu, semua tergantung dari kita. Mari putus rantai penyebaran virus Covid-19 dengan tidak kemana-mana kecuali ada keperluan yang sangat penting,” tandas Fauzan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
- Terbongkar! Pejabat Kementan Patungan Rp1 Miliar untuk Biayai Umrah SYL
- Arsip Indarung I Semen Padang Ditetapkan Jadi Memory of the World Asia Pacific
- Presiden NOC Prancis Doakan Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris
Berita Pilihan
Advertisement
AstraZeneca Tarik Besar-besaran Vaksin Covid-19 Buatannya, Ini Alasannya
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Rabu 8 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Rabu 8 Mei 2024
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Rabu 8 Mei 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement