Advertisement

Ini Pengakuan Pelaku Teror Penyiraman Cairan Lem G yang Menyasar Wanita di Sleman

Hafit Yudi Suprobo
Senin, 28 Desember 2020 - 19:57 WIB
Sunartono
Ini Pengakuan Pelaku Teror Penyiraman Cairan Lem G yang Menyasar Wanita di Sleman JP, 37, warga Temanggung, Jawa Tengah, yakni pelaku penyemprotan cairan lem g dengan merek Dextone kepada korbannya saat dihadirkan di Mapolres Sleman, Senin (28/12). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo.

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—JP, 37 Pelaku terror penyiraman dengan cairan lem G yang menyasar wanita berambut pendek mengaku aksi itu dilakukan karena sakit hati. Ia sudah mengeluarkan jutaan rupiah untuk wanita yang dicintainya namun justru ditinggal pergi.

Pelaku JP, 37, warga Temanggung, Jawa Tengah, mengatakan jika ia memang tidak menutup mata bahwa ia sakit hati terhadap wanita yang sudah ia berikan uang sebanyak Rp8 juta tersebut tanpa ada alasan yang jelas pergi meninggalkannya.

Advertisement

"Saya memang pernah sakit hati merasa ditipu oleh teman ya, mungkin saya salah untuk melakukan peristiwa semacam ini saya mohon maaf untuk para pesepeda-pesepeda yang merasa takut, yang penting saya modusnya memang tiada lain memang sakit hati," jelasnya di Mapolres Sleman Senin (28/12/2020).

BACA JUGA : Terkuak, Motif Pelaku Teror Air Keras karena Sakit Hati

Pelaku punya pengalaman bahwa lem g dengan merek Dextone mampu melekat di kulit, bahkan melukainya. Oleh karena itu, pelaku tercetus ide untuk memakai lem g dengan merek Dextone untuk melukai korbannya.

"Saya lihat lem g itu melekat sekali, saya tidak berani bawa yang lain atau apa itu. Tidak tahu kalau hasilnya seperti itu tapi ya sadar kalau saya salah," ujarnya.

Kapolres Sleman AKBP Anton Firmanto mengatakan jika cairan lem G dengan merek Dextone tersebut digunakan oleh pelaku dalam melancarkan aksinya saat menyemprotkan cairan tersebut kepada korbannya yang merupakan pesepeda.

"Lem tersebut jika disemprotkan ke celana atau kain mampu terbakar dan melukai kulit orang yang terkena semprotan lem g dengan mereka Dextone," ujar Anton Firmanto pada Senin (28/12).

Fakta baru muncul pasca penangkapan pelaku JP yang tega menyemprotkan cairan lem g dengan merek Dextone kepada korbannya yang merupakan pesepeda dan semuanya merupakan perempuan. JP ternyata sudah melakukan tindak penyemprotan cairan lem g dengan merek Dextone di tujuh titik.

BACA JUGA : Polisi Ringkus Pelaku Teror Penyiraman Air Keras yang

Pertama, di jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, yang terdiri dari tiga tempat kejadian perkara. Diantaranya, di depan rumah makan IBC, depan SPBU Mudal, dan di depan Pasar Rejodani, Ngaglik, Sleman, pada 29 Oktober 2020. Kedua, TKP di jalan Magelang, Sleman tepatnya di depan SMPN 1 Sleman yakni pada tanggal 8 November 2020.

Ketiga, di jalan Parasamya, Tridadi, Sleman pada 30 November 2020. Keempat, Jalan Gito Gati, Sleman, tepatnya di dekat masjid Suciati Saliman pada tanggal 24 Desember 2020. Kelima, di Jalan Damai, Ngaglik, Sleman, pada tanggal 25 Desember 2020.

Untungnya, pada Minggu (27/12) lalu sekitar pukul 06.00 pelaku berhasil diringkus jajaran Satreskrim Polres Sleman di depan lapangan Denggung. Pelaku ditangkap sesaat sebelum berniat untuk melukai korbannya dengan lem g dengan merek Dextone.

"Kami mengimbau korban-korban lain bisa membuat laporan polisi terkait dengan asli yang telah dilakukan oleh pelaku," imbuhnya.

Kanit II Ipda Yunanto Kukuh Prabowo mengatakan jika pelaku JP punya ide untuk melukai korbannya dengan lem g dengan merek Dextone karena punya pengalaman pahit sebelumnya.

JP yang berprofesi sebagai kuli bangunan pernah terluka saat sarung tangannya terkena lem g dengan merek Dextone. Saat itu, ketika hendak membuka sarung tangan yang sudah terlumuri oleh lem g, tangan JP ikut terluka.

"Akhirnya tercetuslah ide untuk melukai korbannya dengan lem g dengan merek Dextone. Pelaku berprofesi sebagai kuli bangunan. Ia tidak punya tinggal tetap di Sleman. Saat melancarkan aksinya, pelaku juga meminjam motor temannya," sambung Kukuh.

Pelaku yang sakit hati terhadap wanita yang bertemu dengannya di sebuah angkringan yang ada di jalan kabupaten akhirnya kalap. Ia bertekad setiap bertemu dengan wanita yang sesuai dengan ciri-ciri wanita yang telah meninggalkannya, ia akan melukai wanita tersebut dengan menyemprotkan cairan lem g dengan merek Dextone.

BACA JUGA : Awas! Teror Penyiraman Air Keras Sasar Pesepeda di Sleman

"Pelaku menyimpan cairan lem g dengan merek Dextone di dashboardnya. Pelaku mengincar pesepeda yang punya ciri-ciri seperti wanita yang meninggalkannya, yakni rambut pendek dan agak semok, pelaku langsung menyemprotkan cairan lem g tersebut," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kini Sertifikat dan Notifikasi Imunisasi Dapat Diakses secara Digital

News
| Senin, 20 Mei 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Lokasi Kolam Air Panas di Jogja, Cocok untuk Meredakan Lelah

Wisata
| Senin, 20 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement