Advertisement
Muncul Titik Api Diam, Kapan Merapi Erupsi? Ini Penjelasan BPPTKG
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Otoritas Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memastikan lava pijar disertai munculnya titik api diam sebagai pertanda dekatnya erupsi Gunung Merapi sudah terlihat.
Perekayasa Ahli Madya BPPTKG Yogyakarta, Dewi Sri Suyadi mengatakan jika fenomena titik api diam yang mulai teramati di Gunung Merapi merupakan pertanda awal terkait dengan erupsi. Titik api diam menjadi parameter yang signifikan selain guguran yang selama ini terjadi di Gunung Merapi.
Advertisement
"Mudah-mudahan ini menjadi pertanda awal ya, tidak hanya sekedar guguran menuju ke aarah erupsi. Waktunya kapan kita belum tahu, apakah erupsinya ada di situ [sisi barat daya bekas lava 1997] belum tentu," jelasnya, Selasa (5/1/2021).
BACA JUGA: Kampus di Jogja Masih Kuliah Daring, Nasib SMA/SMK Bakal Sama
Terkait dengan lava pijar, Lurah Glagaharjo Suroto mengatakan, lava pijar itu menjadi acuan bagi pemerintah desa untuk meminta agar warga Kalitengah Lor Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, untuk turun mengungsi, utamanya di malam hari.
"Saya lihat perkembangan dari malam memang sudah banyak yang turun, yang tinggal di atas itu anak muda dan warga produktif yang sehat kan gitu. Per tadi malam Senin (4/1/2021) malam yang mengungsi di barak pengungsian balai desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, 324, itu sudah tambah banyak, sebelumnya rata-rata itu kan di angka 220 naik turun," ungkap Suroto.
Penambahan angka pengungsi di barak pengungsian balai desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, juga tidak lain atas aktivitas guguran di Gunung Merapi yang dirasakan oleh warga. "Ya, karena tiga hari yang lalu sempat ada guguran besar, maka kita ambil keputusan jika aktivitas Gunung Merapi semakin tajam, ya kita arahkan untuk warga untuk turun ke barak pengungsian," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
3 Jenazah Pesawat Jatuh BSD Tiba di RS Polri, Posko Ante mortem dan Post Mortem Dibuka
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Cari Bibit Muda Esport, Ratusan Tim Ikuti Kompetisi Free Fire di Jogja
- Arsitek Muda Didorong Jadi Anggota di Level Asia dan Eropa, Ini Manfaatnya
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 19 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Minggu 19 Mei 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 19 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement