Advertisement
Merapi Bergejolak, Warga Turi Belum Ada yang Mengungsi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Guguran lava pijar dan awan panas guguran Gunung Merapi yang mengarah ke Barat Daya, tidak membuat warga lereng Merapi sisi Barat panik. Hingga kini, belum ada laporan warga Turi yang mengungsi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan pengungsian warga lereng Merapi disesuaikan dengan rekomendasi BPPTKG. Berdasar pemetaan, katanya, kawasan sisi barat Merapi jaraknya relatif jauh dari puncak. Paling dekat adalah Dusun Tunggularum, Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi yang berjarak antara tujuh hingga delapan kilometer.
Advertisement
Sedangkan sisi selatan Merapi, dusun terdekat adalah Turgo di Kalurahan Purwobinangun Pakem, dan Ngandong Tritis Girikerto Turi. Jaraknya dengan puncak Merapi sekitar 6 km. Hingga kini, ujarnya, BPPTKG merekomendasikan prakiraan bahaya maksimal 5 kilometer dari puncak. Artinya, untuk Sleman, zona bahaya mencakup Dusun Kalitengah Lor Glagaharjo, Kepuharjo Kaliadem, dan Pelemsari Umbulharjo.
"Kami masih menunggu rekomendasi dari BPPTKG. Selama belum ada perluasan zona bahaya maksimal lima kilometer, maka BPBD Sleman masih mengikuti rekomendasi tersebut," kata Makwan, Kamis (7/1/2020).
Meskipun begitu, katanya, jika BPPTKG merekomendasikan dilakukan evakuasi terhadap 195 KK Dusun Tunggularum, Wonokerto, Turi, maka BPBD sudah siap melakukannya. Di Wononerto saat ini terdapat empat lokasi barak yang disediakan, di kantor Kalurahan Wonokerto, gedung SD Banyuurip, SD Ngangkruk, dan pendopo objek wisata Ledok Lempong.
"Semua fasilitas kebutuhan dasar di barak sudah dilengkapi termasuk penyekatan bilik. Tetapi kami tidak mau tergesa-gesa mengambil kebijakan pengungsian karena warga sendiri khawatir dengan resiko penularan Covid-19 dan belum ada rekomendasi dari BPPTKG," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement