Advertisement
PKL Malioboro Berkomitmen Ikuti Aturan PPKM
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pedagang kaki lima di kawasan utama wisata di Kota Jogja, Malioboro berkomitmen untuk memenuhi aturan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat yang berlangsung dua pekan 11-25 Januari 2021 untuk mengendalikan penyebaran COVID-19.
“Seluruh komunitas di Malioboro sudah memperoleh sosialisasi dan bisa memahami konteks pelaksanaan PPKM. Pedagang kaki lima pun sadar betul untuk mematuhi aturan yang ditetapkan,” kata Ketua Koperasi Tridharma yang beranggotakan PKL Malioboro Rudiarto di Jogja, Minggu (10/1/2021).
Advertisement
BACA JUGA : DIY Resmi Terapkan PPKM Pengganti PSBB
Menurut dia, pedagang kaki lima yang menjual souvenir akan menutup lapak tepat pada pukul 19.00 WIB sesuai aturan PPKM yang berlaku untuk tempat usaha yang ditetapkan oleh Pemerintah DIY.
“Saya kira, untuk PKL souvenir masih bisa buka seperti biasa. Hanya saja, mereka tutup lebih cepat, yaitu pukul 19.00 WIB,” katanya.
Sedangkan untuk PKL kuliner malam akan mengalami lebih banyak kendala karena tidak akan bisa membuka lapaknya selama dua pekan akibat terkendala aturan.
“Dampak ekonomi untuk PKL kuliner malam yang akan terasa lebih berat. Meskipun untuk PKL souvenir juga pasti terdampak karena wisatawan yang berkunjung pasti berkurang. Apalagi PPKM ini diberlakukan untuk Jawa Bali,” katanya.
BACA JUGA : PPKM Berlaku, Pemda DIY Persilakan Warga Tutup Jalan
Rudiarto menambahkan belum dapat menghitung potensi penurunan omzet yang akan terjadi selama PPKM diberlakukan. “Untuk teman-teman PKL yang masih bisa berjualan, maka diharapkan dapat memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat supaya terhindari dari COVD-19,” katanya.
Ia pun berharap, PPKM hanya diberlakukan selama dua pekan dan tidak diperpanjang untuk menghindari potensi penurunan pendapatan PKL yang sangat terdampak pandemi COVID-19. Tridharma beranggotakan sekitar 920 PKL dan seluruhnya sudah kembali berjualan namun omzet yang diperoleh belum pulih layaknya sebelum pandemi COVID-19.
Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malam Malioboro Desio Hartonowati mengatakan beberapa pedagang kuliner malam sudah memilih untuk tidak berjualan selama PPKM.
“Saya pribadi dan separuh lebih anggota paguyuban memutuskan tidak berjualan dulu. Kami baru buka pukul 18.00 WIB sehingga sangat tidak mungkin jika harus tutup lagi pukul 19.00 WIB,” katanya.
BACA JUGA : Pertokoan Hanya Buka Sampai Pukul 19.00, Ini Imbauan
Oleh karenanya, ia berharap PPKM hanya berlangsung 11-25 Januari 2021 dan tidak lagi diperpanjang. “Beralih ke penjualan daring juga sulit karena konsumen utama kami adalah wisatawan. Mereka tidak hanya menikmati kuliner tetapi juga suasana di Malioboro,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
- KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
Advertisement
Advertisement